Abstrak
Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali
Oleh :
Ratna Fibri W - H0506072 - Fak. Pertanian
Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah
yang potensial untuk pengembangan sapi perah. Usaha ternak sapi perah di
Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali masih bersifat peternakan rakyat.
Penelitian bertujuan menentukan pendapatan usaha peternakan sapi perah
rakyat di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, dan mengetahui pengaruh
faktor produksi terhadap tingkat pendapatan usaha sapi perah rakyat di
Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Penelitian dilaksanakan bulan
dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Agustus 2010 di Kecamatan Musuk
Kabupaten Boyolali.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan penentuan
lokasi secara sengaja di tiga desa yaitu Sukorejo, Jemowo, dan Dragan dengan
pertimbangan bahwa di lokasi tersebut memiliki populasi ternak sapi perah
tertinggi, sedang dan rendah. Metode pengambilan sampel mengunakan teknik
“Purposive Sampling” yaitu mengambil responden yang memiliki ternak sapi
perah minimal satu ekor sapi laktasi dan sudah dipelihara selama satu tahun.
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 60 peternak. Data
primer diperoleh dari responden dengan wawancara dan pengisian kuesioner,
sedangkan data sekunder dari instansi dan lembaga terkait. Metode analisis
data menggunakan analisis pendapatan dan analisis regresi linier berganda
model fungsi produksi Cobb-Douglas.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan
ln Y = 1,270 - 0,702 X1 + 0,399 X2 + 0,147 X3 - 0,251 X4 + 0,303 X5 +
1,003X6. Uji asumsi klasik multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai
korelasi antar variabel bebas mempunyai nilai r kurang dari 0,85 yang artinya
xi
tidak terjadi multikolinier, uji asumsi klasik heterokedastisitas hasil
scatterplot tidak terjadi heterokedastisitas. Analisis regresi dengan taraf α =
0,05 diperoleh nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (12,431 > 2,34) artinya semua
variabel independen secara serempak mempengaruhi variabel dependen.
Koefisien determinasi (R2) = 0,584. artinya semua variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat terhadap pendapatan sebesar 58,4% sedangkan
sisanya sebesar 41,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang
diteliti atau dimasukkan dalam kesalahan pengganggu (disturbance’s error).
Analisis regresi parsial nilai thitung > ttabel (1,895) yang mempengaruhi
pendapatan adalah variabel biaya pakan hijauan (2,542), biaya obat-obatan
(2,019), dan biaya induk laktasi (4,627)
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah rata-rata
pendapatan bersih dari peternak sapi perah rakyat di Kecamatan Musuk
Kabupaten Boyolali sebesar Rp. 8.877.519,52 pertahun dengan rata-rata
kepemilikan tiga ekor sapi laktasi, dan faktor biaya pakan hijauan (X2), biaya
obat-obatan (X3) dan biaya induk laktasi (X6) berpengaruh terhadap
pendapatan peternak sapi perah rakyat di Kecamatan Musuk Kabupaten
Boyolali.