Abstrak


Penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011


Oleh :
Ika Hindriyati - X1207035 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah : (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Karanganyar; (2) meningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2010/ 2011, mulai bulan Januari 2011 sampai dengan Mei 2011. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-5 SMA N 2 Karanganyar yang berjumlah 40 siswa. Sumber data penelitian ini meliputi: peristiwa yang ada dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu rianggulasi sumber atau data, trianggulasi metode, dan review informan. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis interaktif berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahapan dalam setiap siklusnya, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, serta analisis dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X-5 SMA N 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011 dengan strategi Think Talk write; (2) terdapat peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X-5 SMA N 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011 dengan strategi Think Talk write. Peningkatan kualitas proses terefleksi dari (a) meningkatnya keaktifan siswa selama pembelajaran, (b) meningkatnya perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran; (c) meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Peningkatan kualitas proses tersebut ditunjukkan dengan peningkatan prosentase ketuntasan tiap siklusnya. Prasiklus, prosentase ketuntasan siswa adalah sebesar 36,84%, kemudian pada siklus I prosestase ketuntasan siswa sebesar 67,5% dan siklus II meningkat menjadi 77,5%. Peningkatan kualitas hasil dapat dilihat dari skor atau nilai pekerjaan siswa pada tiap siklusnya. Prasiklus , prosentase ketuntasan adalah sebesar 34,21%, kemudian pada siklus I, prosentase ketuntasan siswa adalah 69,23% , siklus II meningkat menjadi 80%. Peningkatan kualitas hasil tersebut ditandai dengan: (a) meningkatnya pengungkapan isi pada karangan siswa; (b) meningkatnya organisasi isi; (c) meningkatnya pemanfaatan kosakata; (d) meningkatnya pengembangan bahasa; (e) meningkatnya aspek mekanik.