Abstrak
Studi Sifat Minyak Pirolisis Campuran Sampah Biomasa Dan Sampah Plastik Polypropylene (Pp)
Oleh :
Adityo Suryo Aji Wibowo - I0406009 - Fak. MIPA
Indonesia menghasilkan sampah dengan jumlah yang sangat tinggi. Sampah ini dapat dimanfaatkan kembali dengan cara proses pirolisis. Proses pirolisis adalah proses dekomposisi sampah dengan menggunakan temperatur yang tinggi, tanpa adanya oksigen, dan menghasilkan produk cairan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Reaktor pirolisis dibuat berkapasitas 1,5 kg dengan pemanas dari listrik. Didalam penelitian ini diteliti mengenai massa jenis, viskositas, dan nilai kalor. Selanjutnya, minyak hasil pirolisis dimanfaatkan untuk memasak air dengan menggunakan kompor. Efisiensi kompor berbahan bakar minyak pirolisis diuji dengan menggunakan metode standar water boiling test (wbt). Sampah yang diproses dengan pirolisis terdiri dari sampah biomasa dan sampah plastik polypropylene dengan menggunakan suhu 400oC, 500oC dan 600oC dengan perbandingan komposisi 70% biomassa : 30% plastik ; 50% biomassa : 50% plastik ; dan 30% biomassa : 70% plastik. Dari penelitian ini diperoleh hasil efisiensi kompor berbahan bakar minyak yang terbaik pada komposisi 30% biomassa : 70% plastik pada temperatur 400oC yaitu sebesar 24% dan ini setara dengan efisiensi minyak tanah pada pengujian ini. Nilai kalor tertinggi terdapat pada komposisi 30% biomassa : 70% plastik pada temperatur 400oC yaitu sebesar 46,5MJ/kg, massa jenis tertinggi terdapat pada komposisi 70% biomassa : 30% plastik pada temperatur 400oC yaitu sebesar 0,81 kg/L, dan viskositas tertinggi terdapat pada komposisi 70% biomassa : 30% plastik pada temperatur 400oC yaitu sebesar 5cp.