Abstrak


Peranan fasilitator dalam pemberdayaan guna upaya meningkatkan repement rate pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan di kelurahan Bulakan kecamatan Sukoharjo kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Novia Rahayu P - D3206026 - Fak. ISIP

Penelitian mengenai peranan fasilitator dalam pemberdayaan guna upaya meningkatkan rapement rate pada PNPM-MP di kelurahan bulakan kecamatan sukoharjo kabupaten sukoharjo, ini adalah bagaimana peranan dan strategi fasilitattor dalam meningkatkan rapement rate khususnya kegiatan ekonomi bergulir dan sejauh mana keterlibatan mereka yang diterapkan itu dirasa berhasil didalam pelaksanaan program. Peranan fasilitator adalah suatu tindakan secara sadar dengan adanya keterlibatan mental dan emosi serta fisik seseorang atau kelompok masyarakat yang secara sadar untuk bekerjasama melakukan usaha untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan, melaksanakan, menggunakan dan disertai tanggung jawab serta evaluasi terhadap program dan kegiatan yang dilakukan khususnya kegiatan ekonomi bergulir. Penulis dalam hal ini secara konseptual penelitian ini didasarakan atas teori pemberdayaan. Yang secara konseptual pemberdayaan atau pemberkuasaan (empowerment) berasal dari kata ‘power’ (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya, ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan seringkali dikaitkan dengan kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan. Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan. Tujuan utama pemberdayaan adalah memperkuat kekuasaan masyarakat, khusunya kelompok lemah yang memiliki ketidakberdayaan, baik karena kondisi internal (misalnya persepsi mereka sendiri), maupun karena kondisi eksternal (misal ditindas oleh struktur social yang tidak adil) Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif Kualitatif yaitu suatu penelitian yang menekankan pada realita yang muncul dan bertujuan untuk menggambarkan data dengan uraian atau penjelasan yang berasal dari wawancara atau catatan di lapangan. Dan menggunakan analisis data yaitu model interaktif yang terdapat tiga komponen pokok : reduksi data, sajian data, dan kesimpulan. Untuk menguji validitas data menggunakan trianggulasi sumber. Lokasi dalam penelitian ini adalah RW IV terfokus pada RT 01 dan RT 02 kelurahan Bulakan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peranan fasilitator dalam pemberdayaan guna upaya meningkatkan repement rate pada PNPM-MP di kelurahan bulakan kecamatan sukoharjo kabupaten sukoharjo khususnya kegiatan ekonomi bergulir menunjukkan adanya tindakan sosial serta peranan fasilitator dalam mendukung dan bekerjasama melewati proses : perencanaan yaitu memberikan ide/gagasan dan menentukan pengambilan keputusan; pelaksanaan yaitu dengan memberikan bantuan waktu, tenaga, dan pikiran; pemanfaatan yaitu dengan membangun dan menggunakan hasil yaitu berupa pinjaman bergulir untuk masyarakat dikelurahan Bulakan kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.