Abstrak


Proses pembuatan selai herbal rosella (hibiscus sabdariffa l) kaya antioksidan dan Vitamin C


Oleh :
Muryanti - H3108053 - Fak. Pertanian

Kegiatan Praktek Produksi dilaksanakan mulai bulan Mei-Juni 2011 di Laboratorium Rekayasa Proses dan Pengolahan Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selai adalah produk pangan semi basah yang terbuat dari campuran bubur dengan atau tanpa tambahan lain. Selai rosella dibuat dari kelopak rosella, gula pasir, tepung maizena, vanilli dan garam. Tahap pengolahan selai terdiri dari sortasi, pencucian, blanching, penghancuran buah, pemasakan dan pengemasan. Selai rosella dibuat menjadi 3 formulasi yaitu selai dengan penambahan gula 50%, 75% dan 100%. Ketiga sampel selai dilakukan analisis sensori dengan hasil sampel dengan penambahan gula 75% menjadi formulasi yang paling disukai oleh panelis. Selai dilakukan analisis kimia yaitu analisis antioksidan metode DPPH dengan hasil 40,93% dan analisis vitamin C metode Iodimetri dengan hasil 91,95 mg. Selai kemudian dilakukan analisis kelayakan usaha dengan hasil produksi selai rosella sebesar 7.500 cup/ bulan dengan harga pokok Rp 4.727,91/ cup dan harga jual Rp 5.500,00/ cup sehingga diperoleh laba bersih sebesar Rp 5.501.122,15/ bulan. Usaha akan mencapai titik impas (BEP) pada tingkat produksi 3.995/ bulan atau akan mengalami pengembalian modal dalam waktu 6,1 bulan. Untuk nilai B/C dari selai rosella sebesar 1,16, yang artinya usaha selai rosella ini layak dikembangkan karena nilai dari B/C lebih dari 1.