Abstrak
Optimalisasi Pendekatan Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Vii-H Mts Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011
Oleh :
Wahyuni Haning Lestari - K1207038 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kualitas proses
pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta dengan
penerapan pendekatan SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual); dan (2) kualitas
hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta
dengan penerapan pendekatan SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual).
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah siswa kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta yang berjumlah 37 siswa (18
putra dan 19 putri). Sumber data yang digunakan, yaitu: tempat dan peristiwa,
informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
angket, wawancara, dan tes/pemberian tugas menulis. validitas data yang
digunakan, yaitu: triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis kritis komparatif. Prosedur penelitian
meliputi tahap: identifikasi masalah; analisis masalah; perencanaan tindakan;
pelaksanaan tindakan; pengamatan; dan penyusunan laporan. Pelaksanaan
penelitian dimulai dari survei awal, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri
dari empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3)
observasi tindakan; dan (4) analisis dan refleksi.
Simpulan yang diperoleh, yaitu terdapat peningkatan: (1) kualitas proses
pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta dengan
penerapan pendekatan SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual); dan (2) kualitas
hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta
dengan penerapan pendekatan SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual).
Peningkatan kualitas proses pembelajaran ditandai dengan kenaikan persentase
keaktifan siswa selama pembelajaran. Pada pratindakan siswa yang aktif kurang
dari 35%, pada siklus I menjadi 22 siswa (59%) dan pada siklus II meningkat
menjadi 30 siswa (81%). Peningkatan kualitas pembelajaran ditandai dengan: (1)
peningkatan keaktifan siswa selama apersepsi; (2) peningkatan keaktifan dan
perhatian siswa selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung; (3) peningkatan
minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan (4) kerja sama.
Peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis puisi dapat dilihat dari jumlah
tulisan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada
pratindakan jumlah siswa yang mampu memperoleh nilai sesuai KKM sebanyak
13 siswa (35%). Pada siklus I jumlah siswa yang mampu memperoleh nilai sesuai
KKM meningkat menjadi 24 siswa (65%) dan pada siklus II meningkat menjadi
32 siswa (87%).