Abstrak
Proyeksi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta
Oleh :
Suci Susilowati - H0304101 - Fak. Pertanian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta, menganalisis elastisitas permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta, dan menganalisis proyeksi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta tahun 2010-2015.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sedangkan penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Kota Surakarta digunakan sebagai lokasi penelitian karena berpotensi dalam konsumsi dan pemasaran daging ayam ras.
Analisis yang digunakan adalah dengan metodo OLS (Ordinary Least Square) dalam bentuk logaritma natural, sedangkan proyeksi permintaan daging ayam ras menggunakan analisis trend dengan metode linear least square. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga daging ayam ras, harga daging sapi, harga telur ayam ras, harga beras IR-64, jumlah penduduk dan pendapatan perkapita. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan :
Ln Y = 1,773 – 0,372 ln X1 + 0, 282 ln X2 + 0,162 ln X3 – 0,449 ln X4 +
0.991 ln X5 + 0,288 ln X6
Model tersebut mempunyai nilai R2 adjusted sebesar 0,755 berarti bahwa besarnya sumbangan variabel harga daging ayam ras, harga daging sapi, harga telur ayam ras, harga beras IR-64, jumlah penduduk dan pendapatan perkapita terhadap variasi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta sebesar 75,5% sedangkan sisanya sebesar 24,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti.
Pada uji F diketahui bahwa variabel yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta pada taraf kepercayaan 95%.
Koefisien elastisitas harga daging ayam ras (-0,372) karena kurang dari satu maka bersifat inelastis. Elastisitas silang harga daging sapi (0,282) dan harga telur ayam ras (0,162), nilai elastisitas bertanda positif berarti merupakan barang substitusi dari daging ayam ras. Elastisitas silang harga beras (-0,449) menunjukkan beras merupakan komplementer bagi daging ayam ras. Sedangkan elastisitas pendapatan (0,288) menunjukkan bahwa daging ayam ras adalah barang normal.
Proyeksi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta tahun 2010-2015 memiliki persamaan trend linear Yt = 1858015 + 14078,99X. Dari persamaan tersebut diperoleh perkembangan permintaan daging ayam ras untuk tahun 2010-2015 mengalami peningkatan rata-rata 28157,98 Kg per tahun.
Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya pemerintah daerah Kota Surakarta senantiasa melakukan promosi konfidensi untuk mewaspadai turunnya permintaan daging ayam ras akibat masyarakat kurang percaya pada keamanan pangan daging ayam ras.