Abstrak


Analisis Komparatif Usahatani Padi (Oryza Sativa L) Sawah Irigasi Bagian Hulu Dan Sawah Irigasi Bagian Hilir Daerah Irigasi Bapang Kabupaten Sragen


Oleh :
Joko Puspito - H0307055 - Fak. Pertanian

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan mengetahui dan membandingkan produktivitas lahan, pendapatan, efisiensi dan kemanfaatan antara usahatani padi sawah irigasi bagian hulu dan usahatani padi sawah irigasi bagian hilir daerah irigasi. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitik dan pelaksanaannya menggunakan teknik survey. Penelitian dilakukan di Daerah Irigasi Bapang Kabupaten Sragen yang meliputi Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon. Penentuan desa yang dijadikan daerah sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling), dengan pertimbangan desa tersebut berada di bagian hulu dan bagian hilir daerah irigasi. Desa Jembangan dan Desa Jabung dipilih mewakili bagian hulu sedangkan Desa Sidokerto dan Desa Jono dipilih mewakili daerah hilir. Pemilihan petani sampel menggunakan metode pengambilan sampel secara acak proporsional (proportion random sampling) yang berjumlah masing-masing 30 orang setiap jenis usahatani. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, pencatatan, dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas lahan (76,31 Kw/Ha/MT), rata-rata pendapatan (Rp 12.031.016,67 /Ha/MT), rata-rata efisiensi (2,40) dan kemanfaatan (1,40) untuk usahatani padi sawah irigasi bagian hulu. Sedangkan rata-rata produktivitas lahan (74,87 Kw/Ha/MT), rata-rata pendapatan (Rp 9.578.920,83 /Ha/MT), rata-rata efisiensi (1,94) dan rata-rata kemanfaatan (0,94) untuk usahatani padi sawah irigasi bagian hilir. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas lahan, pendapatan, efisiensi dan kemanfaatan usahatani padi sawah irigasi bagian hulu lebih tinggi daripada produktivitas lahan, pendapatan, efisiensi dan kemanfaatan usahatani padi sawah irigasi bagian hilir. Usahatani padi sawah irigasi bagian hulu lebih memberikan kemanfaatan daripada usahatani padi sawah irigasi bagian hilir karena dapat meningkatkan penerimaan usahatani sekaligus mengurangi biaya usahatani, khususnya dalam biaya pengairan.