Abstrak
Strategi pemberdayaan umkm dalam peningkatan penjualan produk di night market Ngarsopuro oleh dinas koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kota Surakarta
Oleh :
Purwoko Setya Budi - D0107120 - Fak. ISIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan UMKM Night Market Ngarsopuro Kota Surakarta. Secara spesifik untuk mengetahui strategi pemberdayaan UMKM dalam peningkatan penjualan produk dan faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pendorong dan penghambat pemberdayaan UMKM Night Market Ngarsopuro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Night Market Ngarsopuro dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta. Dengan teknik sampling bertujuan (purposive sampling), penulis mengumpulkan data dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam hal uji validitas data penulis menggunakan teknik trianggulasi data sehingga informasi dari nara sumber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari nara sumber yang lain. Sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis interaktif. Strategi pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta terdapat enam pemberdayaan. Terdapat tiga tahapan dalam strategi pemberdayaan UMKM yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pemberian daya. Faktor pendukung dan penghambat mempengaruhi pemberdayaan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta. Hambatan yang ditemukan dalam strategi pemberdayaan yaitu masalah sumber dana yang terbatas, terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang persebarannya kurang merata dan kurang memadai, Kurang meratanya pedagang yang diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan UMKM. Sedangkan faktor pendukungnya adalah Adanya partisipasi pedagang yang setuju dan Bekerjasama dengan instansi lain dan lembaga-lembaga lain.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa strategi pemberdayaan UMKM dalam peningkatan penjualan produk di Night Market Ngarsopuro secara umum ada enam pemberdayaan tetapi hanya empat yang dinilai cukup berhasil terbukti dengan peningkatan penjualan produk mencapai Rp. 35.000.000 (Januari-Juni 2011), sedangkan dua diantaranya belum berhasil yaitu pendampingan usaha dan manajemen bagi UMKM dan penyelenggaraan temu usaha kemitraan antara UMKM dengan pengusaha besar. Saran untuk strategi pemberdayaan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta yaitu hendaknya dilakukan sosialisasi secara menyeluruh, kontinyu, dan bertahap serta harus ada integrasi dan koordinasi yang solid antara Satpol PP dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta beserta Night Market Ngarsopuro untuk menciptakan suasana yang kondusif. Selain itu Seharusnya Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta berhak mengintervensi dengan masalah kemitraan yang belum terjalin sampai pada saat ini dan seharusnya melengkapi meja dan kursi untuk Diklat.