Abstrak
Latihan Berbeban, Pemberian Whey Protein, dan Pertambahan Area Otot Lengan Atas pada Pria
Oleh :
Freddy Ferdian - G0007073 - Fak. Kedokteran
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan membandingkan perbedaan pertambahan area otot lengan atas antara pria yang berlatih beban dengan pemberian whey protein dan pria yang berlatih beban saja.
Metode Penelitian: Penelitian eksperimental kuasi dengan rancangan non-equivalent control group. Penelitian dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK-UNS) Surakarta. Subjek Penelitian diambil secara quota sampling (mahasiswa FK-UNS n= 34 orang, usia 18-25 tahun, tidak mengkonsumsi suplemen, sehat secara fisik). Subjek penelitian dikelompokkan secara acak ke dalam dua kelompok, kelompok latihan berbeban dengan pemberian whey protein (ORW) dan kelompok latihan berbeban tanpa whey protein (OR). Kedua kelompok melakukan latihan berbeban otot lengan atas selama 2 bulan (3 hari/minggu, 1 sesi/hari, 4 jenis latihan/sesi, 3 set/jenis latihan, 10 repetition maximum/set). Data yang diukur berupa pertambahan perkiraan area otot lengan atas (ΔPAO), diukur menggunakan rumus. Dilakukan pula penilaian variabel perancu berupa asupan makanan, jumlah latihan, BMI, dan usia. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan dan korelasi Pearson SPSS 17 for Windows. Analisis dilakukan pada mahasiswa pria yang melakukan latihan berbeban 17-24 kali (n= 14).
Hasil Penelitian: Rerata pertambahan area otot kelompok ORW lebih rendah dibanding kelompok OR (lengan kanan, p = 0,035; lengan kiri, p = 0,400). Asupan protein berkorelasi positif bermakna (p = 0,038) terhadap pertambahan area otot lengan kiri dan jumlah latihan berkorelasi negatif bermakna (p = 0,025) terhadap pertambahan area otot lengan kanan.
Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan pertambahan area otot lengan atas yang bermakna (lengan kanan, p = 0,035) antara kelompok latihan berbeban dengan pemberian whey protein dan kelompok latihan berbeban tanpa whey protein.
Kata kunci: whey protein, latihan berbeban, pertambahan area otot