Abstrak


Strategi Pemberdayaan dalam Penataan Pasar Legi oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta


Oleh :
Sat Warsiti - D0107018 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan dalam penataan Pasar Legi oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta. Penataan pasar meliputi pemeliharaan pasar, peningkatan kebersihan pasar, peningkatan keamanan dan ketertiban pasar, peningkatan fasilitas pasar, dan pembinaan pedagang pasar dalam penataan Pasar Legi apakah pelaksanaannya sudah berjalan baik dan sesuai dengan strategi pemberdayaan. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif yang dilaksanakan di Pasar Legi Kota Surakarta yang dapat menggambarkan strategi pemberdayaan dalam penataan pasar oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu informan yang mengerti seluk beluk strategi pemberdayaan dalam penataan pasar oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dan arsip-arsip. Dengan teknik sampling bertujuan (purposive sampling), penulis mengumpulkan data dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam hal uji validitas data penulis menggunakan teknik trianggulasi data sehingga informasi dari nara sumber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari nara sumber yang lain. Sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penataan Pasar Legi oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta secara umum bisa dilaksanakan sesuai dengan strategi pemberdayaan yang sudah ditetapkan dan berhasil. Terdapat tiga tahap dalam strategi pemberdayaan yaitu tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap empowerment. Strategi pemberdayaan dalam penataan pasar dilihat dari lima indikator yaitu pemeliharaan pasar, peningkatan kebersihan pasar, peningkatan keamanan dan ketertiban pasar, peningkatan fasilitas pasar, dan pembinaan pedagang pasar. Indikator-indikator yang dinilai kurang lancar dalam pelaksanaan dan mengalami kendala adalah keamanan dan ketertiban pasar serta pembinaan pedagang pasar. Dalam pelaksanaan penataan pasar guna menciptakan pasar yang tertata rapi tidak lepas dari faktor pendukung seperti kerjasama dengan satpol PP, partisipasi pedagang, sarana prasarana yang memadai serta faktor penghambat yaitu kurangnya komunikasi dan kurangnya kesadaran pedagang.