Abstrak
Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan pendekatan Think Pair Share (TPS) dan Think Talk Write (TTW) pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditinjau dari kemampuan awal siswa kelas X pada Sekolah Menengah Atas Kota Surakarta tahu
Oleh :
Ria Tri Krisnawati - S850809215 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Apakah pendekatan pembelajaran kooperatif Think Talk Write (TTW) dapat menghasilkan hasil belajar matematika siswa yang lebih baik daripada pendekatan pembelajaran Think Pair Share (TPS). (2) Apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal yang lebih tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal lebih rendah. (3) manakah diantara pendekatan pembelajaran kooperatif TTW dan TPS yang memberikan hasil belajar lebih baik ditinjau dari tingkat kemampuan awal tinggi, sedang maupun rendah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian dilaksanakan pada bulan september 2010 sampai November 2010 dengan populasi siswa kelas X SMA di Surakarta. Sampel penelitian diperoleh dengan gabungan stratified random sampling dan cluster random sampling. Banyak anggota sampel untuk kelompok eksperimen I (penyajian materi dengan pendekatan pembelajaran TTW ) sebanyak 75 siswa. Sedangkan kelompok eksperimen II (penyajian materi dengan pendekatan pembelajaran TPS) sebanyak 75 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. Prasyarat analisis data dengan menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Bartlett untuk uji homogenitas. Analisis data dengan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Analisis dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi = 5%, menunjukkan (1) tidak ada perbedaan hasil belajar dengan mengunakan pendekatan pembelajaran kooperatif TTW dan TPS pada siswa kelas X materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (Fa=0,053<3,84=F(0,05;1;144)), (2) ada perbedaaan yang signifikan antara hasil belajar dari siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah (Fb = 38,305> 3,00=F(0,05;2;144)) dan (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa pada siswa kelas X materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (Fab = 0,027 < 3,00 = F(0,05;2;144)). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) pendekatan pembelajaran kooperatif TTW menghasilkan hasil belajar matematika siswa yang sama dengan pendekatan pembelajaran TPS pada siswa kelas X untuk materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (2) hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah, dan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. (3) pendekatan pembelajaran TTW dan TPS memberikan hasil yang sama untuk masing-masing kemapuan awal tinggi, sedang dan rendah.