Abstrak
Implementasi Pemberian Kredit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Golongan Ekonomi Lemah di Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Tahun 2009
Oleh :
Rina Anjarwati - X7406082 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Prosedur pemberian kredit PNPM-MP. (2) Kendala yang dihadapi pedagang golongan ekonomi lemah dalam proses pemberian kredit PNPM-MP. (3) Kendala yang dihadapi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam proses penarikan kredit PNPM-MP. (4) Upaya yang dilakukan pedagang dan pengelola UPK dalam mengatasi kendala tersebut. (5) Pendapatan pedagang golongan ekonomi lemah setelah mendapat bantuan kredit PNPM-MP.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan terdiri dari informan serta dokumen. Teknik sampling yang dipergunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Dalam mengumpulkan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data teknik yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Prosedur pemberian kredit PNPM-MP meliputi pengajuan proposal dana pinjaman disertai nama setiap anggota, jenis usaha mereka, besar jumlah dana yang dipinjam, dan dilampiri foto copy KTP setiap anggota yang masih aktif. Sedangkan persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat meminjam dana yaitu setiap anggota mempunyai kelompok dan mempunyai usaha yang produktif. Setelah itu Tim Verifikasi dari kecamatan mengadakan studi kelayakan untuk menentukan layak atau tidaknya pedagang mendapat bantuan kredit. Jika dikatakan layak maka dana yang diajukan dapat cair dan pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan sesuai dengan tanggal kesepakatan. 2) Kendala yang dihadapi pedagang golongan ekonomi lemah dalam proses pelunasan kredit PNPM Mandiri Perdesaan adalah kesulitan mengangsur pinjaman, hal ini disebabkan menurunnya usaha yang mereka jalankan 3) Kendala yang dihadapi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam penarikan kredit PNPM Mandiri Perdesaan sebenarnya tidak ada. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara pihak UPK, tim pengelola kegiatan (TPK) serta para pedagang golongan ekonomi lemah terjadi kendala apabila mengalami kredit macet. 4) Upaya yang dilakukan pedagang untuk menghadapi kendala tersebut adalah kelompok pengguna jauh-jauh hari sebelum tanggal pengembalian angsuran berusaha mengumpulkan uang tersebut dari hasil keuntungan yang diperoleh setiap berdagang. 5) Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa program ini telah mampu memberikan sumbangan terhadap perbaikan ekonomi pedagang golongan ekonomi lemah walaupun sepenuhnya belum mencapai target. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan jumlah dana yang dipinjam dan usaha mereka bertambah besar.