Abstrak
Pemberitaan Media Cetak Mengenai Kongres III PDIP di Bali (Studi Tentang Kecenderungan Narasi Pemberitaan Kongres III PDIP 2010 di Surat Kabar Nasional Kompas, Republika, dan Media Indonesia)
Oleh :
Siwaratri Erawati - D1208617 - Fak. ISIP
Berita politik memang selalu menarik dan hampir memenuhi ruang dalam surat kabar, pelaksanaan kongres III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai sebuah peristiwa yang memiliki daya tarik bagi media massa untuk diberitakan. Berbagai hal yang disoroti ialah, tentang kongres itu sendiri, regenerasi partai, juga sikap politik PDIP yang selama ini menjadi oposan pemerintah. Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana berita politik disajikan dengan cara yang standar dan berimbang. Tujuannya adalah untuk melihat netralitas media dalam menyajikan berita politik terkait dengan kongres ke-III PDIP yang merupakan sebuah kongres transisi yang mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Metode penelitian yang digunakan ialah studi dokumentasi (Document Study) dimana penelitian tersebut lebih difokuskan pada analisa data. Data primer diperoleh dari dokumentasi surat kabar Kompas, Republika dan Media Indonesia edisi 29 Maret sampai 10 April 2010. Sementara itu data sekunder diperoleh dari studi pustaka seperti teori yang terinspirasi dari buku New Directions in Political Communications, News and Politic oleh Dennis. K Davis dimana dalam gaya pemberitaan seringkali dipengaruhi oleh perspektif-perspektif, salah satunya yang sesuai dalam konteks ini peneliti menggunakan perspektif Narrative Theories Of News, dimana penyajian berita politik seharusnya sesuai dengan standard dan tidak menimbulkan bias serta terkesan menyerang dan memojokkan pihak tertentu. Peneliti mengambil aspek judul (Headline), Teras berita (Lead), Struktur piramida terbalik, dan substansi berita sebagai unit analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akhirnya, menurut hemat penulis berita-berita di ketiga surat kabar nasional Kompas, Republika dan Media Indonesia tersebut sedikit banyak telah memenuhi prinsip dalam perspektif “Narrative Theories of News” dimana berita yang disajikan tidak didominasi oleh berita yang mengandung makna bias terhadap pemberitaan politik, penulis memberikan saran agar baik Kompas, Republika maupun Media Indonesia mampu bersifat netral dan seimbang dengan menyuguhkan fakta-fakta yang sesuai dengan fakta lapangan. Sebagai institusi pers, diharapkan ketiga surat kabar nasional tersebut mampu berperan sebaga sarana pembelajaran politik yang sehat bagi masyarakat melalui berita-beritanya.