Abstrak


Peranan Manajer Personalia dalam Memotivasi Kerja Karyawan untuk Meningkatkan Prestasi Kerja di Perusahaan Air Mancur


Oleh :
Bunga Muliawati Intani - K7407169 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peranan manajer personalia dalam memotivasi kerja karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan di perusahaan Air Mancur Jalan Raya Palur-Sragen. 2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan manajer personalia dalam memotivasi kerja karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja di perusahaan Air Mancur Jalan Raya Palur-Sragen. 3) Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan manajer personalia untuk mengatasi hambatan–hambatan dalam memotivasi kerja karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja di perusahaan Air Mancur jalan Raya Palur-Sragen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan terdiri dari: informan, tempat atau lokasi, serta arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, analisis arsip dan dokumen. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Peranan manajer personalia dalam memotivasi kerja karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja: a) Mengarahkan karyawan. Di perusahaan Air Mancur ini seorang manajer personalia mempunyai peranan yaitu mengarahkan, dimana peranan mengarahkan ini, seorang manajer personalia harus mampu untuk memberikan suatu pengarahan dalam bantuk apapun terhadap seorang karyawan, agar karyawan dapat mengerti, termotivasi, meningkatkan prestasi kerja dan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan Air Mancur tersebut. b) Memberikan motivasi terhadap karyawan. Seorang manajer personalia dapat memikirkan bagaimana untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para karyawan agar tujuan-tujuan dapat dicapai dengan baik. c) Memberikan informasi. Di perusahaan Air Mancur ini seorang manajer personalia dianjurkan untuk dapat memberikan suatu perhatian demi kemajuan organisasi, agar para karyawan tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaan. 2) Hambatan manajer personalia dalam memotivasi kerja karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja: a) Karakter. Karakter yang dimiliki masing-masing karyawan berbeda-beda, sehingga dalam memotivasi seorang manajer personalia harus mengetahui karakter masing-masing karyawannya terlebih dahulu agar dalam proses pemotivasian tidak terjadi kegundahan dari pihak karyawan. b) Momen yang tidak tepat. Momen yang tidak tepat artinya seorang atasan dalam memberikan motivasi terhadap karyawannya harus melihat situasi dan kondisi kerja karyawan terlebih dahulu, agar karyawan dapat menerima dengan baik atas pemotivasian yang diberikan oleh seorang atasan. 3) Usaha-usaha manajer personalia untuk mengatasi hambatan dalam memotivasi kerja karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja: a) Pengarahan. Pengarahan ini dilakukan oleh pihak perusahaan agar karyawan dapat mengerti akan tujuan mereka dalam bekerja di perusahaan Air Mancur ini. Dengan begitu maka karyawan akan termotivasi sehingga dapat membangkitkan semangat dalam bekerja dan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. b) Pendekatan. Pendekatan ini dilakukan oleh seorang atasan agar dapat mengetahui karakter karyawannya, karena karakter yang dimiliki dari masing-masing karyawan berbeda, sehingga dengan atasan mengetahui karakter masing-masing karyawannya terlebih dahulu diharapkan dalam memotivasi karyawannya dapat diterima secara baik dan tidak terjadi kesalahpahaman. c) Memenuhi keinginan karyawan. Pemenuhan keinginan ini dilakukan ketika keadaan karyawan sedang memenuhi targetan yang telah ditentukan dari pihak perusahaan, yang tidak memungkinkan untuk menerima pengarahan pada saat itu juga, pemenuhan keinginan itu dilakukan agar karyawan dapat menerima motivasi dari atasan dengan baik dan tidak terjadi kegundahan dari karyawan.