Abstrak
Prosedur pengurusan surat menyurat di bagian tata usaha PERUM BULOG sub divre III Surakarta
Oleh :
Iswati - D1508040 - Fak. ISIP
Pengurusan surat menyurat dalam suatu kantor adalah hal terpenting
karena tanpa surat kegiatan organisasi tidak dapat berjalan atau terhenti
aktivitasnya. Pengurusan surat menyurat berbeda dari satu instansi ke instansi
yang lain. Untuk itu penulis mengambil judul “ Prosedur Pengurusan Surat
Menyurat di Bagian Tata Usaha Perum Bulog Sub Divre III Surakarta”. Tujuan
dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur surat
menyurat yang berhubungan dengan prosedur pengurusan surat masuk dan surat
keluar dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang surat
menyurat.
Dalam melakukan pengamatan penulis menggunakan jenis pengamatan
deskriptif kualitatif yaitu pengamatan yang bertujuan untuk menggambarkan,
memaparkan, menuturkan, dan menganalisis data yang ada secara mendalam.
Sumber data dalam pengamatan ini yaitu informan dan dokumen atau arsip untuk
mendukung dalam penulisan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi langsung, wawancara atau interview, dokumentasi serta data
kepustakaan.
Kesimpulan dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di Bagian Tata
Usaha Perum Bulog Sub Divre III Surakarta adalah sebagai berikut prosedur
pengurusan surat masuk yaitu surat masuk yang telah diterima oleh petugas/
agendaris kemudian disortir, dibuka, dan diteliti kebenarannya dari asal surat dan
tujuannya, lalu diagendakan kedalam buku agenda. Setelah diagendakan, surat
segera disampaikan kepada pimpinan/ Kepala Subbagian disertai baju surat/
lembar disposisi. Setelah surat didisposisi, surat dikembalikan kepada agendaris
untuk ditindaklanjuti.
Prosedur pengurusan surat keluar yaitu surat keluar harus dibuat dahulu
konsep suratnya oleh masing-masing bagian, kemudian konsep surat tersebut
diberi paraf oleh kepala bagian untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu,
konsep surat diajukan kepada pimpinan untuk ditandatangani sebagai penanggung
jawab atas surat tersebut. Setelah surat ditandatangani maka surat diberikan ke
agendaris untuk dicatat pada buku agenda surat keluar untuk diberi nomor sesuai
urutan keluarnya surat, distempel, lalu dimasukan ke amplop. Pada amplop
dibubuhi alamat tujuan surat kemudian didistribusikan oleh caraka dengan
mencatat pada buku ekspedisi. Tidak lupa agendaris juga menyimpan surat keluar
sebagai dokumen.