Abstrak


Daya Tarik Investasi di Kota Surakarta Tahun 2009


Oleh :
Bagus Haryo Prakosa - F0105041 -

ABSTRAKS Studi ini mencoba mengekplorasi faktor-faktor penentu daya tarik investasi daerah/ daya tarik untuk melakukan usaha di suatu daerah berdasarkan persepsi pelaku usaha di Kota Surakarta tahun 2009. Selain itu penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi pelaku usaha mengenai iklim investasi di Kota Surakarta tahun 2009. Penelitian ini mengunakan metode Analytic Hierarchy Prosess ( AHP) untuk mengetahui persepsi pelaku usaha di Kota Surakarta dengan jumlah responden 40 orang pelaku usaha yang diambil dengan metode purposive random sampling. Pada penelitian ini mengunakan pendekatan faktor-faktor daya tarik investasi daerah menurut KPPOD yaitu meliputi faktor kelembagaan, faktor keamanan sosial politik budaya, faktor ekonomi daerah, faktor tenaga kerja dan faktor infrstruktur fisik. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa daya tarik investasi/ melakukan usaha menurut pelaku usaha di Kota Surakarta justru lebih ditentukan oleh faktor non ekonomi atau “uncontrollable” yaitu faktor keamanan, politik sosial dan budaya. Kemanan, stabilitas politik, sosial dan budaya dianggap penting dibandingkan dengan faktor-faktor lain oleh para pelaku usaha di Kota Surakarta dengan bobot yakni sebesar 32,81%. Kemudian diikuti oleh faktor ekonomi daerah sebesar 22,13%, faktor tenaga kerja sebesar 19,09%, faktor infrastruktur fisik menempati urutan keempat yakni sebesar 14,86% dan kelembagaan sebesar 11,09%. Oleh sebab itu hal menarik yang dapat disimpulkan dari studi ini bahwa faktor keamanan masih tetap merupakan faktor yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah daerah untuk menarik investasi ke daerah tersebut. Peneliti menyarankan perlunya adanya sinergisitas dari seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat dapat turut menjaga stabilitas keamanan didaerahanya sehingga tercipta iklim investasi yang kondusif.