Abstrak


Kritik Sosial dan Nilai Pendidikan Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji Karya Asma Nadia ( Tinjauan Sosiologi Sastra )


Oleh :
Akhmad Akhsan Nur Annas - X1206022 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui masalah-masalah sosial dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia (2), Nilai pendidikan yang terkandung dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Data yang diperoleh peneliti berasal dari kumpulan cerpen, Emak Ingin Naik Haji. Karya ini diterbitkan pertama kali oleh Asma Nadia Publishing House, cetakan pertama Agustus 2009. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik mengkaji dokumen dan arsip (content analysis). Validitas data diperoleh melalui triangulasi teori, berdasarkan pada anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaanya dengan satu teori, tetapi harus dengan beberapa teori. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui permasalahan sosial dalam keenam cerpen ‘Emak Ingin Naik Haji’, ‘Koran’, ‘Jendela Rara’, ‘Laki-laki yang Menyisir Rindu’, ‘Bulan Kertas’ dan ‘Sepuluh Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan, kritik terhadap keadilan, kritik terhadap perkosaan, kritik terhadap pembunuhan, kritik terhadap Korupsi, kritik terhadap pelacuran, kritik terhadap terorisme, kritik terhadap eksploitasi anak dan kritik terhadap pendidikan. (2) Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia adalah nilai- nilai pendidikan agama, nilai-nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan, dan nilai-nilai pendidikan moral. Wujud nilai pendidikan ketuhanan atau agama yaitu beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa kepada Tuhan untuk memohon sesuatu dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan . Wujud nilai pendidikan sosial berupa sikap saling tolong-menolong, baik hati, dermawan, tidak membeda- bedakan teman, sikap peduli kepada teman dan hindari sikap yang tidak menghargai pendapat orang lain. Wujud nilai pendidikan moral berupa sikap tanggung jawab, tidak mudah putus asa, pengorbanan, pengabdian, cinta kasih, berhemat, kesederhanaan, berani karena benar, pantang menyerah, perhatian, jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, kerja keras, menghormati jasa orang tua dan mengakui kesalahan dan minta maaf. iv