Abstrak
Pengaruh Substitusi Jerami Kacang Tanah Dengan Silase Daun Pisang (Musa Paradisiaca) Dalam Ransum Terhadap Performan Kelinci New Zealand White Jantan
Oleh :
Ayuningtyas Wati - H0505018 - Fak. Pertanian
Usaha peningkatan produktivitas ternak diantaranya dapat dilakukan dengan pemilihan bibit yang baik, dan penyediaan ransum yang cukup kuantitas dan kualitasnya. Daun pisang dapat digunakan sebagai pakan alternatif bagi ternak kelinci karena ketersediaannya melimpah dan mengandung nutrien yang dapat dimanfaatkan ternak kelinci.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi jerami kacang tanah dengan silase daun pisang dalam ransum terhadap performan kelinci New Zealand White jantan. Dilaksanakan mulai 2 Oktober sampai 27 November 2009 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia, Satuan Kerja Aneka Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Jawa Tengah, di Balekambang, Surakarta.
Materi yang digunakan adalah kelinci New Zealand White jantan sebanyak 20 ekor dengan umur 2 bulan (lepas sapih) dan bobot badan awal rata-rata 906,80 ± 59,35 gram. Digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan empat macam perlakuan dan lima ulangan, setiap ulangan terdiri dari satu ekor kelinci. Ransum terdiri atas hijauan, jerami kacang tanah (JKT) dan konsentrat dengan imbangan 60 : 40 (% dasar BK). Perlakuan yang diberikan adalah substitusi jerami kacang tanah dengan silase daun pisang (SDP) masing-masing adalah; hijauan 60 % (JKT 100 % + SDP 0 %) + konsentrat 40 % (P0); hijauan 60 % (JKT 75 % + SDP 25 %) + konsentrat 40 % (P1); hijauan 60 % (JKT 50 % + SDP 50 %) + konsentrat 40 % (P2); dan hijauan 60 % (JKT 25 % + SDP 75 %) + konsentrat 40 % (P3).
Parameter yang diamati meliputi: konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan dan feed cost per gain. Data konsumsi dan konversi pakan dianalisis menggunakan analisis variansi, pertambahan bobot badan harian dengan anlaisis kovariansi, sedangkan untuk feed cost per gain dilaporkan secara deskriptif.
Rerata hasil penelitian untuk masing-masing perlakuan yakni P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah konsumsi pakan, 84,65; 79,96; 82,87; dan 76,92 gram/ekor/hari; PBBH, 12,40; 13,58; 11,99; dan 14,03 gram/ekor/hari; konversi pakan, 7,00; 5,96; 7,01; dan 5,51 sedangkan feed cost per gain, Rp. 7.159,28; Rp. 5.917,84; Rp. 6.748,00 dan Rp. 5.141,47. Hasil analisis variansi untuk konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Nilai feed cost per gain terbaik pada P3 dengan silase daun pisang 45 % dari total ransum.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah silase daun pisang dapat menggantikan jerami kacang tanah sampai dengan taraf 75% dari total hijauan dalam ransum tanpa berpengaruh terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan harian (PBBH), konversi pakan, dan feed cost per gain kelinci New Zealand White jantan.
Kata kunci : kelinci New Zealand White jantan, rendeng, silase daun pisang, performan
g disus