Abstrak
Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas V Sdn Pandak I Sidoharjo Sragen Tahun Ajaran 2010/2011
Oleh :
Sutino - K7107055 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil keterampilan berbicara dengan menggunakan metode role playing pada siswa kelas V SDN Pandak I Sidoharjo Sragen tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pandak I Sidoharjo Sragen tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Sumber data yang digunakan adalah informasi dari narasumber yaitu guru kelas V dan siswa, hasil pengamatan proses dan data pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode role playing, dan dokumen resmi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan kajian dokumen. Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN Pandak I Sidoharjo Sragen tahun ajaran 2010/2011. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya persentase sikap siswa pada aspek minat, keaktifan, kerja sama, dan kesungguhan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase klasikal sikap siswa adalah minat 61,9%, keaktifan siswa 71,42%, kerja sama 71,42%, dan kesungguhan 57,14%. Pada siklus II persentase klasikal sikap siswa meningkat menjadi: minat 90,47%, keaktifan siswa 80,95%, kerja sama 76,19%, dan kesungguhan 80,95%. Kualitas hasil dibuktikan dengan diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal sebelum tindakan (prasiklus) yaitu 61,14 dengan ketuntasan klasikal 38,1%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat mencapai 66,09 dengan ketuntasan klasikal 71,42%. Setelah tindakan pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,33 dengan ketuntasan klasikal 85,71%.