Abstrak


Kajian Interior Ruang Pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo


Oleh :
Ika Wahyuti - K1503027 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hal-hal spesifikasi yang ada pada interior ruang pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo yang menunjukkan sebagai ornamen khas tradisional Jawa, (2) lay out furniture ruang pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo, (3) sistem pencahayaan, penghawaan, dan akustik yang digunakan ruang pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo. Penelitian ini dilaksanakan di kompleks Hotel Sahid Jaya Solo yang berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 82 Solo 57132. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah “Purposive Sampling” yaitu, mengambil data tidak secara acak tetapi berdasarkan sampel yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : (1) wawancara, yaitu mencari sumber data yang langsung pada nara sumber dengan menggunakan seperangkat pertanyaan baku dan dipakai untuk menangkap data, baik secara eksplisit maupun tacit, (2) observasi, yaitu melakukan pengamatan pada obyek penelitian secara mendetail dan mencermati segala sesuatu obyek, kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang dialami obyek, (3) mencatat arsip dan dokumentasi, yaitu pengarsipan dari dokumen yang telah ada dan pengambilan data obyek. Teknik analisis data digubakan model analisis interaktif yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji validitas dengan trianggulasi data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) hal-hal spesifikasi yang ada pada interior ruang pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo. Ornamen pada Pedan Ball Room, pada dinding terdapat ornamen yang berupa motif naturalis hewan dan tumbuhan, yaitu burung merak dan bunga-bungaan. Pada ceiling terdapat ornamen yang berupa motif naturalis berupa manusia atau tokoh pewayangan disebut juga Dewa-Dewa kepercayaan orang Jawa, yaitu Dewa Endra, Dewa Brahma, Dewa Baruna, dan Dewa Srisadana. Pedan Ball Room tidak terdapat adanya aksesori. Ornamen pada Sukoharjo Meeting Room, pada dinding terdapat ornamen yang berupa motif naturalis tumbuhan, yaitu bunga-bungaan. Pada ceiling terdapat ornamen yang berupa motif naturalis hewan berupa kuda dan gajah. Ornamen pada Langen Harjo Executive Lounge, Pada dinding dan ceiling Langen Harjo Executive Lounge tidak terdapat adanya ornamen. Hanya terdapat aksesori yang berupa aksesori dekoratif, yaitu lukisan dan tanaman. (2) lay out furniture ruang pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo. Lay out pada Pedan Ball Room, Sukoharjo Meeting Room, dan Langen Harjo Executive Lounge diantaranya diantaranya adalah U-Shafe style, theatre style, class style, restaurant style, dan cocktail style dengan kapasitas ruang pertemuan yang berbeda-beda. (3) pencahayaan, penghawaan, dan akustik yang digunakan ruang pertemuan Hotel Sahid Jaya Solo. Pencahayaan alami dan buatan dengan pemilihan jenis lampu sebagai general lighting dengan menggunakan down light, lampu TL, dan Lampu halogen spott light pemasangannya pada ceiling. Wall lamp pemasangannya pada wall dan lampu gantung crome cabe pemasangannya digantung yang berfungsi sebagai decorative lighting. Sistem penghawaan ruang pertemuan menggunakan penghawaan buatan, yaitu dengan AC semi sentral dan AC split dengan sistem ducting dan menempatkan fixturenya pada ceiling. Akustik ruang pertemuan. Untuk mendukung akustik pada ruang pertemuan digunakan karpet pada lantai sebagai penyerap bunyi, wall paper covering pada dinding dan gypsum pada ceiling sebagai pemantul bunyi.