Abstrak


Penerapan Metode Melihat Obyek Langsung Untuk Meningkatkan Kemampuan Menggambar Sketsa Wajah Manusia Pada Siswa Kelas 1 Seni Rupa Smk Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010


Oleh :
Yudi Nugroho - K3205029 - Fak. KIP

Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 Seni Rupa SMK Negeri 9 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat memberi masukan tentang menggambar sketsa wajah manusia, yang sesuai dengan aspek proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekspresi wajah manusia Bagi Guru, dapat memberikan masukan untuk menerapkan metode melihat obyek langsung dalam menggambar sketsa wajah manusia upaya meningkatkan kemampuang menggambar sketsa wajah manusia. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 Seni Rupa SMK Negeri 9 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 20 siswa dan Bapak Agus Sasmito , Ibu Hanung Rosifa serta Bapak Anang Syahroni selaku guru seni di SMK N 9 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010 sebagai kolaborator dengan peneliti.Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai November dengan pretes dan 2 kali siklus, tiap siklus mencakup empat tindakan yaitu, perencanaan, pelaksanaan , observasi analisis refleksi.Teknik pengunpulan data yang di gunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah observasi, wawancara, test, dokumentasi dan kajian dokumen. Peneltian ini menggunakan analisis data deskriptif komparatif dan analisis kritis yaitu berkaitan dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode melihat obyek langsung dapat meningkatkan kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 Seni Rupa SMK Negeri 9 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. Pencapaian peningkatan berdasarkan indikator ketercapaian yaitu : Dalam Pretes yang masuk kategori baik sekali sebesar 0%, siklus I meningkat menjadi 5%, pada siklus II meningkat menjadi 20%. Pada Pretes yang masuk kategori baik sebesar 0%, pada siklus I meningkat menjadi 10 %, pada siklus II meningkat menjadi 50 %.Pada pretes yang masuk kategori cukup sebesar 5%, pada siklus I meningkat menjadi 40%, pada siklus II turun menjadi 20%.Pada pretes yang masuk kategori kurang sebesr 15 %, pada siklus Inaik menjadi 35 %, pada siklus II turun menjadi 10 %. Pada pretes kategori yang masuk kurang sekali sebesar 80%, pada siklus I turun menjadi 10 %, pada siklus II trun menjadi 0%.