Abstrak
Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Akuntansi dengan Penerapan Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Baturetno Tahun Ajaran 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas)
Oleh :
Wawan Susilo - K7406159 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan metode Resitasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Baturetno Tahun Pelajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Baturetno yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian simulasi terlebih dahulu oleh peneliti kepada guru kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur, observasi, dokumentasi, dan tes. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) identifikasi masalah, (2) persiapan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) implementasi tindakan, (5) pengamatan, dan (6) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan selama 2 x 45 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi (baik proses maupun hasil). Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1)keaktifan siswa dalam apersepsi menunjukkan peningkatan dari 52,8% atau 19 siswa menjadi 77,8% atau 28 siswa, (2)Selama proses pembelajaran berlangsung siswa yang menunjukkan keaktifan mereka sebesar 15 siswa pada siklus I sedangkan pada siklus II sebanyak 30 siswa, (3) Dalam kemandirian mengerjakan soal pada siklus I terdapat 17 siswa, pada siklus II terdapat 31 siswa, (4) Adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 88,9% atau 32 siswa menjadi 100% atau 36 siswa. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) Penerapan metode Resitasi dalam pembelajaran, (2) Guru membuat inovasi baru dalam menyampaikan pelajaran akuntansi, yaitu dengan menerapkan metode Resitasi yang dilakukan oleh para siswa, (3) Guru mengefektifkan siswa di dalam belajar melalui pelaksanaan diskusi intensif dengan bimbingan aktif dari guru sehingga siswa menjadi lebih kooperatif di dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi baik dari segi proses maupun hasil.