Abstrak
Peran Acara Karang Tumaritis Dalam Pelestarian Kebudayaan
Oleh :
Fabryan Sanekewatri - D0206051 - Fak. ISIP
Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan internet sudah
menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Terutama televisi sebagai media massa yang
paling dekat dan paling mudah untuk diakses oleh setiap lapisan masyarakat. Televisi
menyajikan acara-acara yang sifatnya bisa hiburan, pendidikan, dan menambah
pengetahuan serta pengalaman baru bagi pemirsanya. Sehingga acara-acara di televisi
sangat disukai oleh setiap orang.
Namun, sayangnya acara-acara yang mengangkat tentang kebudayaan minim
jumlahnya. Kebudayaan asli Indonesia seperti halnya kebudayaan Jawa seharusnya
memiliki tempat di televisi. Namun, sayangnya acara yang berisi kebudayaan seperti
kebudayaan Jawa masih sedikit di televisi. Salah satu contoh acara kebudayaan di
televisi adalah Karang Tumaritis. Program ini ditayangkan oleh TVRI Stasiun Daerah
Istimewa Yogyakarta. Karang Tumaritis berisi dialog tentang kebudayaan Jawa dan
bagaimana kaitannya dengan perkembangan masa sekarang di Yogyakarta.
TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik di Indonesia mempunyai tugas
memberikan pelayanan informasi, pendidikan, dan hiburan yang sehat, kontrol, dan
perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan
masyarakat. Dengan demikian, untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbasis
kebudayaan Jawa, maka TVRI Stasiun DIY memiliki misi yang salah satu diantaranya
yaitu menjadi pusat pelayanan informasi yang utama serta menyajikan hiburan yang
sehat dengan mengoptimalkan potensi daerah dan kebudayaan yang tumbuh dan
berkembang di DIY.
Untuk penelitian tentang acara televisi dan pelestarian kebudayaan ini, penulis
menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di
TVRI Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Magelang km. 4,5 Yogyakarta.
Teknik pengumpulan data yang dipakai oleh penulis yaitu berasal dari sumber dan
jenis data utama seperti catatan tertulis atau melalui perekaman. Kemudian untuk
sumber tertulisnya yaitu menggunakan arsip tentang Karang Tumaritis. Penulis juga
menggunakan pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan. Sedangkan untuk
teknik analisa data, penulis menggunakan Model Analisis Data Interaktif Miles dan
Huberman. Kemudian selanjutnya teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan
ketekunan atau keajegan pengamatan dan triangulasi. Triangulasi yang diambil yaitu
triangulasi sumber dan metode.
Dari hasil analisa data yang telah dilakukan oleh penulis maka diperoleh
jabaran tentang peran Karang Tumaritis sebagai media pelestarian kebudayaan Jawa.
Peran-peran itu terbentuk dari tujuan Karang Tumaritis dan hasil analisa data setelah
penelitian. Dari hasil analisa data, ternyata penulis juga mendapatkan kendala Karang
Tumaritis dalam melestarikan kebudayaan Jawa. Namun, kendala tersebut tidak
berdampak besar bagi keberhasilan Karang Tumaritis sebagai media yang membantu
pelestarian kebudayaan Jawa di masyarakat Yogyakarta.
Dari hasil penelitian dan analisa data, maka peran Karang Tumaritis sebagai
media pelestarian kebudayaan Jawa di masyarakat Yogyakarta adalah pertama,
mewartakan nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam kebudayaan Jawa kepada
masyarakat luas. Kedua, membangun kembali spirit kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan nilai-nilai luhur kebudayaan Jawa. Ketiga, melestarikan berbagai produk
kebudayaan Jawa. Keempat, sarana dialog interaktif melalui televisi yang
mencerdaskan audien untuk bidang budaya. Dan kelima, sarana sosialisasi programprogram
pelestarian kebudayaan Jawa di Yogyakarta. Sedangkan kendalanya adalah
masalah pendanaan, belum menggandeng anak-anak muda, teknologi yang digunakan,
SDM di TVRI yang kebanyakan sudah tua, menuntaskan obrolan ketika acara sedang
berlangsung, eksklusifme pemirsanya yang hanya sebatas orang tua dan orang yang
sadar kebudayaan, dan kurangnya waktu penanyangan karena hanya dua minggu
sekali.
Sebagai acara tentang kebudayaan Jawa, Karang Tumaritis mempunyai peran
dalam melestarikan kebudayaan Jawa. Kelima peran tersebut merupakan peran yang
penting untuk membantu proses pelestarian kebudayaan Jawa di Yogyakarta. TVRI
Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyediakan ruang untuk pelestarian
kebudayaan Jawa melalui acara televisi yaitu Karang Tumaritis.