Abstrak


Perbanyakan tanaman lengkeng (Dimocarpus longan) dengan teknik okulasi


Oleh :
Wening Widiastika - H3308034 -

Pelaksanaan magang dilaksanakan di KBH Tejomantri Desa. Wonorejo, Kec. Polokarto, Kab.Sukoharjo, Jawa Tengah dari tanggal 7 Februari sampai dengan 7 Maret 2011. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam praktek magang ini adalah metode dasar, metode pengumpulan data, metode analisis data, pelaksanaaan kegiatan magang, dan studi pustaka. Pengambilan lokasi praktek magang disesuaikan dengan kajian yakni perbanyakan bibit tanaman lengkeng dengan teknik okulasi di KBH Tejomantri. Desa. Wonorejo, Kec. Polokarto, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah karena merupakan salah satu kebun dinas pertanian wilayah Surakarta yang melakukan kegiatan produksi bibit dengan teknik okulasi tanaman buah dan pangan. Dilihat dari segi letak lokasi, kondisi tanah, dan peralatan yang dimiliki, KBH Tejomantri secara umum sudah cukup baik untuk melakukan proses kegiatan okulasi lengkeng. Jenis tanah di KBH Tejomantri adalah tanah regosol dengan tekstur lempung berpasir, warna tanah kelabu coklat atau coklat kuning hingga keputihan. Langkah-langkah teknik okulasi lengkeng ini meliputi pengolahan tanah, persemaian biji lengkeng, pemupukan, pemilihan mata tunas yang baik dan pelaksanaan okulasi serta pemeliharaan pasca okulasi. Hasil analisis usaha produksi bibit okulasi lengkeng per 1000m2 (selama 2 tahun) di KBH Tejomantri diperoleh BEP Produksi sebesar 61 unit dan BEP Harga sebesar Rp 613,924,05,- untuk Produksi 970 unit di KBH Tejomantri memperoleh penerimaan Rp 9.700.000,00,- dengan keuntungan sebesar Rp 7.220.000,00,- R/C ratio sebesar 3,9 dan B/C ratio 2,91 menunjukkan bahwa usaha produksi bibit okulasi lengkeng di KBH Tejomantri ini layak untuk dijalankan, dilihat dari nilai R/C ratio dan B/C ratio lebih dari satu yang berarti usaha tersebut menguntungkan dan layak untuk dijalankan.