Abstrak
Analisis Struktur Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah di Provinsi Jawa Tengah, 2004-2008
Oleh :
Rendi Hangga Kusuma - F0107079 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Tengah secara keseluruhan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2004 hingga 2008, pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Tengah sekitar 5%, sedangkan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah masih banyak yang berada dibawah 5%. Perbedaan pertumbuhan ekonomi tiap daerah di Propinsi Jawa Tengah mengindikasikan adanya ketimpangan pendapatan. Ketimpangan pendapatan antar daerah dapat menyebabkan permasalahan pembangunan dan ketidakstabilan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya ketimpangan antar daerah dan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah berdasarkan laju pertumbuhan dan pendapatan perkapitanya/kontribusinya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pertumbuhan ekonomi, tipologi klassen, indeks Williamson dan indeks Entropi Theil.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, masih banyak daerah di Propinsi Jawa Tengah yang tergolong dalam daerah relatif tertinggal, tercatat sebanyak 16 kabupaten termasuk daerah relatif tertinggal. Ketimpangan pendapatan antar daerah di Propinsi Jawa Tengah tahun 2004-2008 tegolong tinggi (> 0,5) dan mengalami kecenderungan menurun.
Berdasarkan temuan tersebut saran yang dapat disampaikan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota adalah menerapkan kebijakan pembangunan yang memprioritaskan pada daerah-daerah yang masih relatif tertinggal tanpa mengabaikan daerah-daerah yang sudah maju dan tumbuh pesat. Pembangunan sektor-sektor potensial yang telah menjadi sektor basis di masing-masing daerah supaya mempercepat laju pertumbuhan ekonominya, terutama pada sektor pertanian dengan agribisnis dan sektor industri dengan agroindustri sehingga menciptakan keterkaitan antar sektoral.
Kata kunci :Ketimpangan, pendapatan, pertumbuhan ekonomi
Economic growth in the province of Central Java as a whole continues to increase. In 2004 and 2008, growth in the province of Central Java, about 5%, while that economic growth in the districts of the province of Central Java, there are still many who are less than 5%. The difference of economic growth in every region in the province of Central Java indicate income inequality. interregional income inequality can lead to problems of development and economic instability. This study aims to analyze the amount of inequality between regions and districts of economic development in the province of Central Java, based on the rate of growth and per capita income / contribution. The analytical method used is the analysis of economic growth, the typology Klassen, Williamson index and the Entropy Theil index.
The results of this study explains that there are still many areas in the province of Java Central, belonging to the areas relatively disadvantaged, had 16 districts and the area stayed behind. The inequality of income between the regions of the province of Central Java for the period 2004-2008 is high (> 0.5) and experiencing a downward trend.
Based on these suggestions conclusions that can be delivered to reduce inequality in income between the districts is the implementation of development policies which give priority to the areas which are still relatively behind without neglecting the areas that have already been developed and grown rapidly. Development of the potential sectors that have become industry base in each region in order to accelerate the pace of economic growth, particularly in the agricultural sector, agro-industry and agro-industrial sector through the creation of cross-sectoral linkages.
keywords : income, inequality, of economic growth