Abstrak


Persepsi Petani Binaan Terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan di Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat/ LM3 (Kasus di Pondok Pesantren Roudhlotul Jannah Desa Kemasan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo)


Oleh :
Lukman Setyawan - H0406055 - Fak. Pertanian

Pemberdayaan yang mampu membawa petani ke taraf hidup lebih makmur dan sejahtera diperlukan langkah strategis, salah satunya dengan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan. Pedesaan sendiri sangat tepat sekali dijadikan tempat pemberdayaan terutama dari lingkungan kelembagaan keagamaan, dikarenakan lembaga keagamaan selain berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia dan sumber daya alam juga berpengaruh dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Demikian halnya, yang dilakukan Pondok Pesantren Roudhlotul Jannah terhadap petani binaan dalam kegiatan pemberdayaan melalui budidaya padi hibrida. Pemberdayaan dengan usaha agribisnis tanaman pangan ini akan semakin berkembang jika mendapat dukungan dari masyarakat, sehingga perlu adanya penelitian mengenai persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji persepsi dan faktor-faktor pembentuk persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan di Pondok Pesantren Roudhlotul Jannah, dan hubungan faktor-faktor pembentuk persepsi dengan persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan di Pondok Pesantren Roudhlotul Jannah. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan Pondok Pesantren Roudhlotul Jannah mempunyai manajemen pengelolaan agribisnis yang baik. Penentuan sampel dilakukan dengan sensus pada responden sebanyak 50 orang. Untuk mengkaji hubungan antara faktor-faktor pembentuk persepsi dengan persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan digunakan uji korelasi Rank Spearman (rs). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 36 responden (72%) berpersepsi cukup baik terhadap pemahaman isi program, 40 responden (80%) berpersepsi cukup baik terhadap tujuan program, 44 responden (88%) berpersepsi cukup baik terhadap kegiatan pelaksanaan program dan sebanyak 41 responden (82%) berpersepsi cukup baik terhadap manfaat program. Serta dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara motivasi penerapan teknologi (padi hibrida) dan tingkat pengaruh kerabat dekat dengan tingkat persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan non formal, tingkat pengaruh penyuluh, dan tingkat peran kelembagaan LM3 dengan tingkat persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan formal, pengalaman membudidayakan padi dengan persepsi petani binaan terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan.