Abstrak
Peningkatan Produktivitas Kedelai (Glycine Max L.) dalam Sistem Agroforestri Berbasis Tegakan Eukaliptus Melalui Pemupukan N dan P
Oleh :
Rahmatullah - H0106021 - Fak. Pertanian
Ketersediaan bahan pangan yang cukup merupakan faktor penting untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu komoditas pilihan karena bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat. Sistem agroforestri merupakan peluang peningkatan produksi tanaman kedelai melalui perluasan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai putih dengan menggunakan berbagai varietas kedelai dan dosis pupuk di lahan agroforestri.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2010 di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) berada di dusun Sidowayah, Klaten. Terletak pada 110o 39’ 954’ BT dan 7o 45’ 877’’ LS pada ketinggian antara 550-590 meter dari permukaan laut. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot) dan disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama varietas kedelai terdiri atas varietas Grobogan dan Kaba. Faktor kedua terdiri atas pupuk UREA dan SP36 dengan dosis UREA 0 Kg/Ha & SP36 0 Kg/Ha (kontrol), UREA 25 Kg/Ha & SP36 50 Kg/Ha, UREA 50 Kg/Ha & SP36 100 Kg/Ha, UREA 75 Kg/ Ha & SP36 150 Kg/Ha. Jumlah kombinasi perlakuan ada 8, setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Variabel penelitian meliputi intersepsi cahaya, biomassa, indeks luas daun, laju pertumbuhan absolut, laju pertumbuhan relatif, harga satuan daun, jumlah cabang, bintil akar, jumlah polong isi/tanaman, jumlah polong hampa/tanaman, berat polong isi/tanaman, berat 50 biji/tanaman. Analisis data dilakukan dengan analisis keragaman tingkat kepercayaan 95%, bila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekahatan tanah mempengaruhi kehampaan polong kedelai di bawah tegakan Eukaliptus. Tidak ada interaksi antara varietas dengan dosis pupuk yang mempengaruhi variabel penelitian. Varietas Grobogan berpengaruh nyata dalam meningkatkan luas daun spesifik dan jumlah polong. Dosis pupuk berpengaruh nyata dalam meningkatkan jumlah bintil akar. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan jumlah polong & berat biji pada varietas Grobogan dengan dosis pupuk 75 Kg/Ha UREA & SP36 150 kg/Ha karena dapat meningkatkan berat polong isi per hektar tanaman kedelai sebesar 4,29 ton/ha dan berat biji total sekitar 1,62 ton/Ha.