Abstrak
Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan Terproteksi dan L-Carnitin dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan Kecernaan Serat Kasar Domba Lokal Jantan
Oleh :
Alfa Yulaelawati - H0506026 - Fak. Pertanian
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam produktivitas domba. Pemanfaatan jagung sebagai pakan ternak mengalami beberapa kelemahan, yaitu harganya yang mahal sehingga diperlukan bahan pakan alternatif yang dapat dijadikan sebagai pengganti jagung. Salah satunya onggok, onggok merupakan hasil ikutan tanaman ubi kayu yang mengandung nutrien yang rendah sehingga untuk dapat meningkatkan kandungan nutriennya dilakukan suatu usaha dengan fermentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi minyak ikan terproteksi dan L-carnitin dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan kecernaan serat kasar domba lokal jantan. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 29 Mei sampai dengan 22 Agustus 2011, di Desa Gledeg, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 5 perlakuan dan setiap perlakuan di ulang 3 kali sebagai blok.
Ransum yang diberikan terdiri dari rumput lapang, konsentrat, L-carnitin, minyak ikan terproteksi. Perlakuan yang diberikan berupa : P0 = rumput lapang 40% +konsentrat 60%; P1 = P0 dengan jagung 20% disubstitusi onggok fermentasi; P2 =P1 + L-carnitin 100 ppm; P3 = P2+ 4% MIT terproteksi; P4 = P2 + 4% MIL terproteksi. Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, konsumsi serat kasar, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan kecernaan serat kasar.
Hasil analisis variansi menunjukan untuk konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, konsumsi serat kasar, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik berbeda sangat nyata (P<0,01) dan kecernaan serat kasar berbeda nyata (P<0,05). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa suplementasi minyak ikan terproteksi 4 persen yang mengandung L-carnitin 100 ppm dalam ransum mampu memperbaiki nilai kecernaan bahan kering, bahan organik dan kecernaan serat kasar.
Kata kunci : Domba, onggok terfermentasi, minyak ikan terproteksi, dan kecernaan bahan pakan.