Abstrak
Hubungan Antara Teori Otomotif Dan Praktek Otomotif Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa Kelas Xi Smk Veteran I Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010
Oleh :
Ari Yulianto - K2506015 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendapatkan gambaran hubungan antara Teori Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo, (2) untuk mendapatkan gambaran hubungan Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo. (3) untuk mendapatkan gambaran hubungan antara Teori Otomotif dan Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Veteran I Sukoharjo. Populasi penelitiannya adalah siswa kelas XI SMK Veteran I Sukoharjo program Teknik Kendaraan Ringan yang keseluruhan berjumlah 83 siswa. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik Proportional Random Sampling ( sampel imbangan) . Penentuan ukuran sampel menggunakan grafik Nomogram Harry King. Ukuran sampel yang diperoleh sebesar 62 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen dalam bentuk angket dan dokumentasi. Tahap pertama melakukan uji coba angket pada 21 responden. Uji validitas instrumen penelitian ini menggunakan analisis faktor melalui program SPSS. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pada angket Kesiapan PRAKERIN terdapat 5 item yang < 0,433, sehingga item tersebut dinyatakan gugur. Uji reliabilitas dalam uji coba instrumen menggunakan metode alpha cronbach’s. Berdasarkan hasil analisis, soal angket dinyatakan reliabel. Hal itu ditunjukkan dengan harga alpha = 0,9548 untuk variabel Kesiapan PRAKERIN. Teknik analisis data menggunakan metode analisis regresi melalui program SPSS. Uji persyaratan analisis meliputi: (1) uji normalitas; (2) uji linieritas dan keberartian; (3) uji independen. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa ketiga variabel dinyatakan berdistribusi normal dengan harga rasio kemencengan dan keruncingan yang diperoleh masing-masing variabel antara lain; Teori Otomotif dengan rasio kemencengan 0,424 dan rasio keruncingannya-0,713; Praktek Otomotif dengan rasio kemencengan 1,003 dan rasio keruncingannya -0,0067; Kesiapan PRAKERIN dengan rasio kemencengan 0,141 dan rasio keruncingannya 0,0217. Pada uji linieritas dan keberatian digunakan rumus anava melalui program SPSS . Hubungan Teori Otomotif dengan Kesiapan PRAKERIN dinyatakan linier yang ditunjukkan pada harga p = 0,631 > 0,05,dan dinyatakan berarti yang ditunjukkan pada harga p = 0,002 < 0,05, dan untuk hubungan Praktek Otomotif dengan Kesiapan PRAKERIN juga dinyatakan linier yang memperoleh harga p = 0, 657 > 0,05 dan dinyatakan berarti yang ditunjukkan pada harga p = 0,000 < 0,05. Uji independen menggunakan rumus pearson correlation. Hubungan Teori Otomotif dengan Praktek Otomotif dinyatakan saling tidak ada korelasi yang ditunjukkan pada harga r X1X2 = 0,565 < 0,8. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan : (1) ada hubungan yang positif antara Teori Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMKVeteran 1 Sukoharjo, dengan besar harga p = 0,000 < 0,05 dan R = 0,448, sehingga pengaruh Teori Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri memiliki sumbangan sebesar 21,9%; (2) ada hubungan yang positif antara Praktek Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo, memiliki harga p = 0,000 < 0,05 dan R= 0,499, sehingga pengaruh Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri memiliki sumbangan sebesar 24,9%; (3) ada hubungan yang positif antara Teori Otomotif dan Praktek Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo. Hal ini ditunjukkan oleh harga p = 0,000 < 0,05 dan R = 0,499, sehingga pengaruh Teori Otomotif dan Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri memiliki sumbangan sebesar 24,9%.