Abstrak


Pengaruh variasi nose radius dan gerak pemakanan terhadap kekasaran permukaan pada proses turning cnc baja hq 760


Oleh :
Hanung Gusnandar - X2506014 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Ada tidaknya pengaruh variasi nose radius terhadap nilai kekasaran permukaan pada proses membubut baja HQ 760. (2) Ada tidaknya pengaruh variasi gerak pemakanan terhadap nilai kekasaran permukaan pada proses membubut baja HQ 760. (3) Ada tidaknya pengaruh interaksi variasi antara nose radius dan variasi gerak pemakanan terhadap nilai kekasaran permukaan pada proses membubut baja HQ 760. (4) Besarnya nilai kekasaran permukaan yang minimal interaksi antara variasi nose radius dan variasi gerak pemakanan pada proses membubut baja HQ 760. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium CNC Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS dengan menggunakan mesin CNC Turning dengan control SIEMENS SINUMERIK 802S. Laboratorium Material Program Diploma Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM sebagai tempat pengujian tingkat kekasaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang digunakan adalah baja HQ 760. Sampel diambil dengan teknik “purposive sampling”, dengan dua puluh tujuh spesimen uji dan pengujian kekasaran dilakukan di lima titik untuk setiap spesimen. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah ANAVA dua jalan setelah itu dilakukan uji Scheffe. Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh yang sangat signifikan pada taraf signifikansi 1 % yaitu pada variasi nose radius terhadap besarnya nilai kekasaran material baja HQ 760 hasil proses pemesinan bubut CNC. Ini dapat dilihat pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 92,54504 lebih besar daripada Ftabel = 5,25 (Fobs > Ft). (2) Ada pengaruh yang signifikan pada taraf 1 % yaitu pada variasi gerak pemakanan terhadap besarnya nilai kekasaran material baja HQ 760 hasil proses pemesinan bubut CNC. Ini dapat dilihat pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 171,1747 lebih besar daripada Ftabel = 5,25 (Fobs > Ft). (3) Tidak ada pengaruh bersama (interaksi) yang signifikan pada taraf 1 % yaitu interaksi antara nose radius dan gerak pemakanan terhadap tingkat kekasaran permukaan pada material baja HQ 760 hasil proses pemesinan bubut CNC. Ini dapat dilihat pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 10,42419 lebih kecil dari pada Ftabel = 3,89 (Fobs > Ft). (4) Kombinasi variasi nose radius 0,4 mm dan gerak makan 0,15 mm/rev yang memghasilkan rerata kekasaran paling kecil 1,612 µm. Serta kombinasi variasi nose radius 1,2 mm dan gerak makan 0,2 mm/rev yang memghasilkan rerata kekasaran paling besar 4,78 µm. Setelah dilakukan penelitian ini menunjukkan bahwa variasi nose radius dan variasi gerak pemakanan berpengaruh terhadap tingkat kekasaran permukaan logam hasil proses pemesinan CNC turning pada material baja HQ 760.