Abstrak


Gerakan Mahasiswa Makassar (Studi Kasus Mengenai Karakteristik Gerakan Mahasiswa dan Perilaku Kekerasan dalam Unjuk Rasa di Universitas Hasanuddin Kota Makassar)


Oleh :
Kusumandita Gilar Prawista - D0304049 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik gerakan mahasiswa di Kota Makassar dan penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam unjuk rasa mahasiswa yang mengarah pada bentrokan antara mahasiswa dan polisi di Universitas Hasanuddin Kota Makassar. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus digunakan karena biasa digunakan untuk meneliti fenomena kontemporer dalam kehidupan nyata, kasus yang spesifik serta memiliki batasan yang jelas. Proses pengumpulan data diperoleh dengan beberapa cara, yakni wawancara, observasi langsung dan mengkaji dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling sehingga sampel yang diambil oleh penulis benar-benar representatif serta mengetahui secara pasti apa yang penulis butuhkan. untuk penelitian ini. Informan berasal dari mahasiswa, pimpinan kampus, dan pihak kepolisian. Untuk mengkaji dan menganalisa hasil penelitian ini penulis menggunakan Teori Konflik yang bebicara tentang masyarakat dinamis yang selalu terjadi pertentangan diantara unsur-unsurnya. Kemudian pandangan tentang Teori Aksi Kolektif untuk menggambarkan unjuk rasa mahasiswa dan Teori Frustasi-Agresi dalam menjelaskan mengenai perilaku kekerasan dalm unjuk rasa mahasiswa Universitas Hasanuddin. Beberapa faktor mendasar yang melatarbelakangi munculnya gerakan mahasiswa di Kota Makassar sehingga melahirkan aksi dan reaksi dalam menyikapi segala permasalahan. Bentuk dan aktualisasi dari gerakan mahasiswa dalam menyikapi realitas secara prinsipil cenderung berbeda-beda baik dilihat dari perilaku personal maupun komunal. Hal ini berlaku pada perilaku mahasiswa dari yang paling lembut (soft level) sampai pada perilaku pada tingkat yang keras (hard level). Bentuk gerakannya, antara lain melalui dialog terbuka, penyampaian pernyataan sikap, aksi unjuk rasa turun ke jalan, mimbar bebas, aksi pemogokan, sabotase, hingga revolusi baik secara fisik, maupun sosial. Karakteristik gerakan mahasiswa Makassar secara umum, yakni 1) bersifat militan, 2) identik dengan sifat keras-radikal, 3) kental dengan sisi ideologis dan spiritual, dan 4) pola gerakan kaku dan parsial. Dalam melakukan unjuk rasa, mahasiswa UNHAS rentan dengan perilaku kekerasan. Beberapa perilaku kekerasan yang dilakukan, yakni pengrusakan saran dan prasarana kampus serta umum, penutupan ruas jalan utama dengan membakar ban di tengah jalan, hingga bentrokan dengan aparat kepolisian. Beberapa penyebab perilaku kekerasan dalam unjuk rasa mahasiswa antara lain primordialisme mahasiswa terhadap komunitasnya dan menciptakan stereotype buruk terhadap pihak kepolisian, Stereotype yang berkembang di mahasiswa dan anggota polisi, dendam lama akibat dari bentrokan sebelumnya yang kemudian diturunkan melalui proses perkaderan dari senior kepada junior, serta belum adanya sanksi yang tegas terhadap pelaku dari kedua pihak. Kata kunci: Gerakan Mahasiswa, Unjuk Rasa, Perilaku Kekerasan