Abstrak


Perancangan komunikasi visual kampanye sosial stop bullying ! untuk anak-anak usia sekolah dasar (SD) di wilayah Sragen


Oleh :
Vitria Narwastu - C0705037 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

2011. Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Komunikasi Visual Kampanye Sosial STOP BULLYING ! di Sekolah Dasar (SD). Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menerapkan strategi komunikasi yang tepat untuk memberi informasi yang benar kepada masyarakat, menyadarkan masyarakat dari ke-salahkaprahan-nya selama ini, sehingga timbul motivasi untuk introspeksi dan memperbaiki diri, kemudian memberi contoh dan mengajarkan/mendidik yang baik kepada anak-anaknya, membentuk karakter yang baik sedini mungkin, untuk bisa menghargai, bertoleransi, dan mengasihi sesama, dan menularkannya kepada semua orang, atau paling tidak orang-orang di sekitarnya, karena kasus bullying banyak terjadi di sekitar kita tapi ‘tidak terasakan’ semakin menggerogoti dan merusak moral, kejiwaan, dan masa depan generasi selanjutnya. Bullying adalah suatu masalah sosial yang berbahaya yang dampak langsungnya dapat dilihat dari luka secara fisik, tapi yang lebih berbahaya adalah luka psikologis yang sulit bahkan tidak tersembuhkan, yang mengganggu karakter anak bahkan mungkin hingga seumur hidupnya. Masalah ini berhubungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat (banyak orang), untuk itu maka kesadaran harus timbul dari diri masing-masing pribadi. Kabupaten Sragen pun ingin agar masyarakat dan generasi penerusnya menjadi masyarakat yang berkualitas, berkepribadian yang baik, sehingga kehidupannya pun damai dan sejahtera. menyadari bahwa untuk mengubah dunia itu tidak mudah, tetapi tetap harus diusahakan dari lingkup kecil hingga kemudian diharapkan meluas kepada semua orang. Memang tidak mudah membuat semua orang sadar sehingga kemudian mampu memperbaiki diri dan lingkungannya, karena hal ini sama saja dengan usaha untuk mencipatkan dunia baru dengan manusia yang baru dengan karakter yang baik, seperti penciptaan kehidupan dunia yang baru. Bahkan agama mana pun juga sulit untuk mencapi hal ini. Tapi apakah dengan mengetahui kenyataan dan betapa mustahilnya hal ini dicapai akan membuat kita pasrah saja, dan sama sekali tidak berusaha ? atau justru membuat kita semua semakin menyadari pentingnya dan keharusan kita STOP BULLYING dan termotivasi untuk mewujudkannya ? Jawabannya ada pada diri masing-masing…. Tapi yang jelas usaha sekecil apa pun itu lebih baik daripada diam dan membiarkan masalah ini semakin parah dari hari ke hari. Apa jadinya dunia ini nantinya ? mungkin hukum rimba yang akan berlaku, yang kuat semakin kuat dan menekan yang lemah, dan yang terlemah akan selalu menjadi pihak paling menderita tanpa mampu membela diri sedikit pun, dan tidak seorang pun yang bisa / mau menolong, karena tidak adanya kepedulian.