Abstrak


Proses pemberian kredit proaktif PT. BPR Nguter Surakarta kepada pedagang otomotif


Oleh :
Desi Nurratnahati - F3608003 -

Prosedur dalam proses pemberian kredit adalah hal yang utama dalam kegiatan kredit karena apabila terjadi kesalahan, maka akan menimbulkan resiko terhadap kelanjutan perusahaan, yaitu kredit macet. Agar dapat menentukan besarnya pinjaman yang diberikan, kreditur harus mengetahui kondisi keuangan debitur melalui prosedur yang telah ditetapkan untuk memperkecil resiko yang ditimbulkan. Banyak pedagang otomotif yang kurang mempunyai modal dalam mengembangkan usahanya maka PT. BPR Nguter Surakarta meluncurkan produk baru yang diberi nama Kredit Proaktif. Kredit Proaktif ini merupakan progam andalan kemitraan otomotif. Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta diberikan khusus kepada pedagang otomotif yang berupa Kredit Modal Kerja. Kredit ini bertujuan untuk membina hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dengan para pedagang mobil atau otomotif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan obyektif pada saat sekarang berdasarkan faktafakta yang tampak pada PT. BPR Nguter Surakarta. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku bacaan di PT. BPR Nguter Surakarta. Sedangkan langkah pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan salah satu staff karyawan PT. BPR Nguter Surakarta. Prosedur pemberian Kredit Proaktif ini diawali dengan nasabah mengajukan permohonan kredit kepada pihak bank disertai kelengkapan data debitur dan menyerahkan BPKB sebagai jaminan lalu pihak bank melakukan analisa kredit dan melakukan survey ke debitur. Setelah pengajuan kredit disetujui, nasabah memperoleh plafond kredit sebesar tiga kali dari nilai jaminan. Jangka waktu kredit selama 6 bulan. Selanjutnya penarikan plafond dapat dilakukan dengan menyerahkan BPKB asli. Besarnya nominal pencairan kredit adalah sebesar nilai jaminan atau nilai pasar yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah prosedur pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter telah sesuai dengan proses pemberian kredit pada umumnya, yaitu dari permohonan kredit oleh debitur sampai dengan pengawasan kredit/pembinaan kepada debitur. Begitu pula mengenai prinsip pemberian kredit 5C, telah diterapkan oleh PT. BPR Nguter Surakarta. Untuk itu saran yang diberikan adalah karena produk ini merupakan produk baru di BPR Nguter Surakarta maka sosialisasi dan pemasaran produk harus lebih ditingkatkan lagi. Kata kunci: proses pemberian Kredit Proaktif, PT. BPR Nguter Surakarta