Abstrak


Analisis Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian Ke Sektor Industri Di Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Tri Kuncoro - H0406009 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan pembangunan jangka panjang yang dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran struktur industri yang seimbang dengan kekuatan pertanian yang ada. Pembangunan ekonomi telah membawa Indonesia memasuki tahap industrialisasi. Salah satu ciri adanya industrialisasi di Indonesia yaitu adanya pertumbuhan ekonomi yang telah meningkat. Salah satu dampak adanya industrialisasi bagi sektor pertanian yaitu adanya alih fungsi lahan pertanian ke industri yang berimbas pada terjadinya pergeseran tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan Mengetahui karakteristik sosial budaya masyarakat pertanian di Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, mengetahui bagaimana faktor penarik dan pendorong mempengaruhi mobilitas tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri di Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, mengetahui karakteristik sosial budaya masyarakat industri di Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, mengetahui dampak dari adanya industrialisasi pedesaan pada petani di Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar dalam berusaha tani. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian secara purposive yaitu di Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Penentuan informan dan subyek dilakukan secara purposive dan snowball sampling. Jenis sumber data yang digunakan adalah informan, subyek dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan content analysis. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) industrialisasi di Desa Jetis menjadikan semakin kuatnya pengaruh budaya industri sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk beralih pekerjaan dari yang semula pada sektor pertanian beralih pada sektor industri. (2) Penghasilan yang rendah pada sektor industri menjadikan kesejahteraan keluarga menjadi berkurang keadaan ini menjadikan status sosial masyarakat industri menjadi rendah dibanding masyarakat pertanian.