;

Abstrak


Implementasi pengembangan usaha kesehatan sekolah untuk meningkatkan mutu kesehatan sekolah (studi kasus Sekolah Dasar Negeri Babat 1 Lamongan)


Oleh :
Lusyta Puri Ardhiyanti - S541002017 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Untuk Mengetahui Bagaimana Perencanaan , Pengorganisasian , Pelaksanaan ,Pengawasan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I Lamongan serta Untuk Mengetahui Kendala-Kendala Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I Lamongan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat deskriptif.Unit analisis adalah Sekolah Dasar Negeri Babat I .Data diambil secara Purposive sampling melalui wawancara mendalam .Analisis Data dengan explanation building yaitu teknik penjelasan hasil wawancara serta penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kegiatan usaha kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I sudah tersusun dengan baik,mengikuti standart POAC UKS hanya saja belum memiliki Memorandum Of Understanding yang jelas dengan pihak terkait serta tidak adanya sistem pendanaan yang jelas .Struktur organisasi di Sekolah Dasar Negeri Babat I sudah mengikuti standart POAC yaitu terdiri dari struktur Organisasi induk dan sub-sub struktur organisasi yaitu organisasi pelaksana dan organisasi Usaha Kesehatan Sekolah sebagai organisasi induk dan organisasi jumantik sebagai sub-sub struktur organisasi.Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I sudah sesuai dengan TRIAS Usaha Kesehatan Sekolah hanya saja penyuluhan kurang maksimal karena dalam radius 500 meter tidak ada posyandu.Bentuk Pengawasan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I dilakukan dengan koordinasi dengan Puskesmas dan mengevaluasi kegiatan. Kesimpulan Penelitian adalah sebagai berikut : Implementasi pengembangan usaha kesehatan sekolah untuk meningkatkan mutu kesehatan sekolah sudah berjalan dengan baik walau masih ada kekurangan seperti tidak mempunyai Memorandum Of Understanding dalam setiap perencanaan kerjasama dengan pihak lain serta tidak adanya anggaran pendanaan yang jelas,pengorganisasian berjalan sesuai standart,dari segi pelaksanaan hanya penyuluhan yang tidak dilaksanakan karena terkendala lokasi sekolah,dari segi pengawasan Sekolah Tidak pernah melapor ke Tim Pembina UKS Kabupaten ,dari kendala ditemukan bahwa Status gizi anak yang orang tuanya pekerja sangat kurang memperhatikan sarapan anaknya,sedangkan guru dan wali murid lebih ke arah pendanaan yang kurang dan tidak ada alokasinya dari pemerintah maupun dinas terkait,selain itu pihak puskesmas juga mengungkapkan jika Sumber Daya Manusia mereka rasakan sebagai kendala dimana pemegang program kurang fokus dengan Usaha Kesehatan Sekolah. Kata Kunci : Usaha Kesehatan Sekolah , Mutu