;

Abstrak


Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan jarak rumah dengan motivasi penderita tb paru berobat rutin di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun


Oleh :
Priadi - S541002023 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Penyakit Tuberculosis (TB) sampai saat ini telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Pada tahun 2010, diperkirakan ada 8 juta pasien TB baru dan 2 juta kematian akibat TB di seluruh dunia. Diperkirakan 95% penderita dan 98% kematian akibat TB di dunia berada di negara-negara berkembang. Indonesia merupakan negara penyumbang kasus pasien TB terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. WHO mencanangkan keadaan darurat global untuk penyakit TB pada tahun 1993. Tujuan: menganalisa hubungan tingkat pendidikan, jarak rumah dan pengetahuan dengan motivasi pasien TB paru berobat rutin di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Metode: cross-sectional. Penelitian dimulai bulan Februari sampai dengan awal Juni 2011, dicuplik dengan teknik accidental sampling. Sampel mencakup 48 pasien tuberculosis yang menjalani program pengobatan DOTS yang periksa di Poli Klinik Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuisioner. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil: (1) tingkat pendidikan dengan motivasi penderita TB berobat rutin menghasilkan korelasi sebesar 0,119 dengan angka signifikan 0,210; (2) hubungan pengetahuan dengan motivasi penderita TB berobat rutin menghasilkan korelasi korelasi sebesar 0,404 dengan angka signifikan 0,002; (3) hubungan jarak rumah dengan motivasi penderita TB berobat rutin menghasilkan korelasi sebesar 0,102 dengan angka signifikan 0,245; dan (4) hasil analisis melalui uji anova tentang hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan jarak rumah dengan motivasi penderita TB berobat rutin menggunakan uji F memperlihatkan nilai F hitung sebesar 3,827 dengan nilai kebermaknaan sebesar 0,016, dan F table sebesar 2, 80; nilai F hitung lebih besar dari F tabel dengan nilai signifikan lebih kecil dari = 0.05 . Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan, jarak rumah dan pengetahuan mempunyai hubungan positif dan signifikan secara statistik dengan motivasi penderita TB berobat rutin. Kata kunci: tingkat pendidikan, pengetahuan, jarak rumah, dan motivasi berobat rutin