Abstrak
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (gi) dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelas XI bidang keahlian khusus administrasi perkantoran SMK Wikarya Karanganyar tahun ajaran
Oleh :
Ribut Hendra Sukmana - K7407124 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas XI AP 2 SMK Wikarya Karanganyar tahun ajaran 2010/2011.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research)yang dirancang dalam dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan dan empat tahap yaitu: (1) tahap perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap observasi dan interpretasi, (4) tahap analisis dan refleksi. Penelitian tindakan ini dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada pembelajaran mengelola sistem kearsipan siswa kelas XI AP 2 SMK Wikarya Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AP 2 SMK Wikarya Karanganyar yang berjumlah 38 siswa. Obyek penelitian pada penelitian tindakan ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada pembelajaran mengelola sistem kearsipan secara optimal dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI AP 2 SMK Wikarya Karanganyar. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan/ide dalam diskusi kelas menunjukkan peningkatan, pada siklus 1 siswa yang aktif dan sangat aktif sebanyak 23 siswa dengan persentase 60,53%. Pada siklus II meningkat menjadi 30 siswa dengan persentase 78,95%. (2) Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas mengalami peningkatan, pada siklus 1 siswa yang aktif dan sangat aktif sebanyak 25 siswadengan persentase 65,79%. Pada siklus II meningkat menjadi 30 siswa dengan persentase 78,95%. (3) Bekerjasama dalam kelompok kooperatif, pada siklus 1 siswa yang aktif dan sangat aktif sebanyak 26 siswadengan persentase 68,42%. Pada siklus II meningkat menjadi 31 siswa dengan persentase 81,58%. (4) Adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa sebanyak 71,05% atau 27 siswa pada siklus I menjadi 94,73% atau 36 siswa pada siklus II. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain : (1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI), (2) Guru membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu sebelum mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung terarah dan terprogram, (3) Guru melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik dari sisi partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan/ide dalam diskusi kelas, partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas, bekerjasama dalam kelompok kooperatif maupun hasil belajar.