Abstrak


Hubungan Kebiasaan Membaca, Bermain Game, dan Faktor Genetik terhadap Timbulnya Miopia Anak pada Anak SDN 15 Surakarta


Oleh :
Abiseka Panji Baskoro - G0008188 - Fak. Kedokteran

Tujuan penelitian: Mengidentifikasi faktor-faktor risiko miopia pada anak usia sekolah meliputi kebiasaan membaca, bermain game (faktor risiko modifiable) dan faktor genetik (faktor risiko unmodifiable). Metode penelitian: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi sasaran adalah Anak Sekolah Dasar. Populasi sumber adalah Anak Sekolah Dasar Negeri 15 Surakarta. Sampel dipilih dengan teknik “simple random sampling”. Variabel terikat adalah miopia anak. Variabel bebas adalah jarak membaca, durasi membaca, kebiasaan bermain game, dan faktor genetik. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan pemeriksaan tajam penglihatan dilakukan oleh refraksionis. Data dianalisis dengan model analisis regresi logistik ganda, menggunakan program statistik SPSS versi 17. Hasil penelitian: Dari 83 subjek penelitian didapat data perbandingan kelamin laki-laki : perempuan 59.1% : 40.9%, rerata umurnya 10.3 tahun, siswa miopia 29 (34.9%), kebiasaan membaca jarak dekat pada 25 (30.1%) siswa, siswa yang bermain game 72 (86.8%) dan siswa yang memiliki orang tua miopia 27 (32.5%). Penelitian ini menunjukkan bahwa diantara variabel prediktor jarak baca, durasi baca, bermain game, dan faktor genetik (orang tua miop) terhadap timbulnya miopia anak hanya variabel jarak baca yang mempunyai hubungan kuat. Penelitian ini menemukan hubungan jarak baca dekat (< 30 cm) dengan timbulnya miopia anak. Hubungan tersebut secara statistik bermakna (OR=7.7; p=0.001 CI 95% 2.3 hingga 24.4). Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan anak yang biasa membaca dengan jarak < 30 cm memiliki risiko untuk menjadi miopia 7.7 kali lebih besar dari pada jarak bacanya ≥ 30 cm. Kata kunci: Miopia anak, kebiasaan Membaca, jarak membaca, durasi membaca, kebiasaan bermain game, faktor genetik.