Telah dibuat paduan logam x-Sn y-Al dengan 9 komposisi berbeda yaitu 86,31%Sn-13,69%Al; 80,14%Sn-19,86%Al; 69,91%Sn-30,09%Al; 61,63%Sn-38,37%Al; 49,76%Sn-50,24%Al; 40,12%Sn-59,88%Al; 29,20%Sn-70,80%Al; 20,29%Sn-79,71%Al; 9,59%Sn-90,41%Al. Paduan dengan komposisi ini berikut logam murninya memiliki karakteristik termal yang diuji dengan metode Differential Thermal Analysis (DTA). Pengamatan dilakukan pada transisi fase dari cair ke padat (pemadatan). Dari DTA diperoleh nilai temperatur beku, entalpi pemadatan, temperatur o nset, dan temperatur endset. Temperatur beku paduan hasil DTA tidak memiliki kesesuaian bila dibandingkan dengan temperatur beku secara perhitungan. Dan didapatkan hubungan komposisi paduan terhadap perubahan entalpi spesifik, dan perubahan entropi spesifik pada proses pemadatan. Didapatkan juga hubungan komposisi terhadap gaya antar atom dengan melihat nilai besaran termodinamika tersebut.