Abstrak


Analisis Layout Fasilitas Produksi Pada Air Minum Murni Jenis Cup 240 Ml Di CV.Al Abrar Surakarta


Oleh :
Muhammad Kanthi Utomo - F3508081 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Perusahaan CV. AL ABRAR adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang air minum murni dalam kemasan. Dalam kesempatan ini penulis mengadakan penelitian dengan maksud untuk mengetahui pengelompokan elemen pekerjaan serta tingkat efesiensi dan efektifitas dari layout fasilitas produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urutan proses produksi pada pembuatan air minum murni dalam kemasan di perusahaan CV. AL ABRAR dengan terlebih dahulu mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui observasi dan wawancara, dari data tersebut untuk mengetahui layout fasilitas produksi yang diterapkan di CV. AL ABRAR, serta untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas layout proses produksi air minum murni dalam kemasan di perusahaan CV. AL ABRAR Surakarta. Dari analisis yang dilakukan pada proses produksi air minum murni dalam kemasan di perusahaan CV. AL ABRAR, dengan menggunakan layout produksi dapat dikelompokan menjadi 9 stasiun kerja. Stasiun kerja pertama meliputi A, B dan C, stasiun kerja ke dua meliputi pekerjaan D, E, dan F, stasiun kerja ke tiga meliputi pekerjaan G, stasiun kerja ke empat meliputi pekerjaan H, stasiun kerja ke lima meliputi pekerjaan I, stasiun kerja ke enam meliputi pekerjaan J dan K, stasiun kerja ke tujuh meliputi pekerjaan L dan M, stasiun kerja ke delapan meliputi pekerjaan N dan O, dan yang terakhir stasiun kerja ke sembilan meliputi pekerjaan P. Dari hasil analisis pada proses produksi di CV. AL ABRAR dengan menggunkan siklus kerja 52,70 menit, penundaan 12,37 %, efisien 87,63 %, output perhari yang dicapai 27 proses perhari dan efektifitas 93 %. Sedangkan menggunakan siklus kerja 49,65 menit, penundaan 5,48 %, efisien 94,52 %, output perhari yang dicapai 29 proses perhari dan efektifitas 100 %. Dengan melihat hasil perhitungan dari metode yang telah digunakan diatas, saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya perusahaan untuk selalu memantau kinerja setiap stasiun kerja agar proses produksi tetap berjalan dengan lancar, serta menggunakan siklus kerja yang terkecil agar efisiensi dan efektifitas dapat tercapai serta mengevaluasi kembali tiap stasiun kerja. Kata Kunci : Layout, Line balancing