Abstrak


Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (Uptd) Perparkiran Dalam Penataan Parkir Di Kota Surakarta


Oleh :
Irfan Bayu Alfathoni - D0105086 - Fak. ISIP

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kompleksitas masalah yang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perparkiran dalam menata parkir di Kota Surakarta. Beberapa permasalahan yang ada misalnya keterbatasan lahan parkir yang pada gilirannya memunculkan tempat-tempat parkir yang tidak sesuai prosedur dan mengganggu lalu lintas di sekitarnya. Selain itu juga adanya masalah dalam aspek tarif parkir. Masalah retribusi parkir adalah masalah yang memang banyak menjadi sorotan dari masyarakat, dikarenakan memang masyarakat sendiri belum mengetahui tarif parkir yang baku, di sisi lain juga banyak dari petugas parkir itu sendiri yang memungut jasa parkir tidak sesuai dengan tarif parkir yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja UPTD Perparkiran dalam menata penyelenggaraan parkir di Kota Surakarta dengan menggunakan tiga indikator kinerja terpilih, yaitu efektivitas, responsivitas, serta akuntabilitas. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif dan selanjutnya diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber atau data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar kinerja UPTD Perparkiran Kota Surakarta masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena dari tiga indikator kinerja yang dipakai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua indikator yang belum berjalan dengan baik. Pertama, indikator efektivitas yang mana dipahami sebagai ketercapaian tujuan UPTD Perparkiran Kota Surakarta dalam menata parkir, yaitu terciptanya kondisi perparkiran di Kota Surakarta yang tertata rapi, teratur, pelayanan yang ramah, cekatan, dan terampil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang menilai bahwa kondisi perparkiran di Kota Surakarta masih semrawut dan belum tertata dengan rapi dan teratur. Kedua, indikator responsivitas, yakni kemampuan UPTD Perparkiran Kota Surakarta dalam melaksanakan kinerjanya untuk mengatasi, menanggapi dan memenuhi kebutuhan, keluhan, tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam menangani permasalahan perparkiran. Responsivitas dan kesiapsiagaan UPTD Perparkiran dalam mengatasi dan menindaklanjuti setiap permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat terkait perparkiran dinilai masih kurang dan belum mampu memberikan solusi yang cepat dan tepat. Sedangkan untuk indikator akuntabilitas hingga sejauh ini sudah dijalankan dengan baik, terbukti dengan adanya proses pelaporan pertanggungjawaban mulai dari bawahan ke atasan dan adanya mekanisme feed back dan koreksi terhadap laporan yang telah dilaporkan itu. Pada akhirnya dengan pelaksanaan kinerja penataan parkir yang masih belum berjalan baik, hal ini berdampak pula pada kelancaran dan ketertiban lalu lintas di Kota Surakarta yang sampai sekarang masih semrawut.