Abstrak
Strateg Penggunaan Em-4, Mulsa Jerami Dan Sekam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Hitam (Glycine Soja) Pemasaran Tiwul Instan Studi Kasus Di Pt Sinar Sukses Sentosa Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Oleh :
M. Ari wibowo - H0105067 - Fak. Pertanian
Kedelai hitam adalah salah satu jenis tanaman polong-polongan yang merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara dan banyak digunakan sebagai bahan dasar makanan. Sebagai bahan baku kecap ketersediaan kedelai hitam dalam jumlah yang memadai sangat diperlukan. Berbagai upaya peningkatan hasil kedelai terus diupayakan tidak terkecuali kedelai hitam, namun hasil tanaman masih relatif rendah. Produksi kedelai di Indonesia masih rendah, hal ini dikarenakan tanaman kedelai ini bukan tanaman pokok utama masyarakat Indonesia. Produksi kedelai di Indonesia masih kalah bersaing dengan tanaman pokok seperti padi dan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan EM-4, mulsa dan interaksi antara kedua perlakuan pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UNS di desa Jumantono Kabupaten Karanganyar mulai bulan Oktober 2009 sampai Januari 2010 yang bertepatan dengan musim hujan. Jenis tanah latosol, dengan ketinggian tempat 180 m dpl. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAKL) dua faktor. Faktor pertama adalah penggunaan mulsa (tanpa, mulsa jerami, dan sekam) sedang faktor kedua adalah konsentrasi EM4 (tanpa EM4 sebagai kontrol, 5, 10, dan 15 ml l-1 air). Analisis data hasil pengamatan dilakukan dengan metode sidik ragam berdasarkan uji F pada taraf 5 %. Apabila uji F menunjukkan hasil beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian ini disimpulkan Pemberian EM4 belum menampakan hasil terhadap dekomposisi mulsa sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Penggunaan mulsa berpengaruh nyata terhadap biomassa tanaman. Mulsa sekam padi memberikan nilai tertinggi pada biomassa tanaman. Perlakuan macam mulsa dan konsentrasi EM-4 tidak menunjukkan interaksi.