Abstrak


Kajian toughness (keuletan) dan stiffness (kekakuan) beton precast dengan agregat daur ulang dan serat baja dari ban bekas


Oleh :
Daryanto - I0106046 -

Beton precast merupakan salah satu inovasi dalam dunia konstruksi yang mulai banyak digunakan dalam konstruksi bangunan. Contoh produk beton precast adalah saluran U-Gutter. Limbah sisa bangunan yang pemanfaatannya belum maksimal memunculkan gagasan untuk memanfaatkannya sebagai agregat kasar daur ulang untuk pembuatan beton precast. Untuk meningkatkan kualitas beton dengan agregat daur ulang, maka ditambahkan serat baja dari ban bekas. Penambahan accelerator juga dilakukan untuk mempercepat ikatan dan pengerasan beton agar beton precast dapat segera didistribusikan. Banyak elemen struktur yang terbuat dari beton yang mengalami lenturan sehingga kemampuan beton dalam menahan tarik harus diperhitungkan agar tidak mengalami keruntuhan. Hal itu dapat diketahui dari stiffness dan toughness yang dimiliki beton. Semakin tinggi nilai stiffness dan toughness beton, maka kemampuan beton tersebut dalam menahan tarik akan semakin besar sehingga tidak mudah mengalami keruntuhan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat baja terhadap besarnya peningkatan toughness dan stiffness, serta mengetahui nilai optimum serat yang dapat digunakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi kadar serat 0%; 0,5%; 1%; dan 1,5% terhadap volume beton. Benda uji yang digunakan adalah balok berukuran 10cm x 10cm x 40 cm, dengan 3 sampel pada tiap variasi sehingga total benda uji 24 buah. Pengujian dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari. Data yang diamati adalah besar beban yang diberikan (P) pada balok beton dan besarnya lendutan/ defleksi () yang terjadi setiap penambahan beban. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan serat mampu memperbaiki toughness dan stiffness balok beton precast yang menggunakan agregat kasar daur ulang dengan kadar serat optimum pada 0,5%. Pada umur 7 hari nilai toughness beton 0% serat 1,18785 KNmm, peningkatan yang terjadi pada variasi serat 0,5%; 1%; dan 1,5% secara berturut-turut 76%; 54%; 34%, sedangkan pada umur 28 hari nilai toughness beton 0% serat 1,87255 KNmm, peningkatan yang terjadi pada variasi serat 0,5%; 1%; dan 1,5% secara berturut-turut 44%,16%, 10%. Pada umur 7 hari stiffness beton 0% serat 8,27493 KN/mm, peningkatan yang terjadi pada variasi serat 0,5%; 1%; dan 1,5% secara berturut-turut43%; 9%; 4%, sedangkan pada umur 28 hari nilai stiffness beton 0% serat 11,97117 KNmm, peningkatan yang terjadi pada variasi serat 0,5%; 1%; dan 1,5% secara berturut-turut 42%; 5%; 4%. Kata kunci : beton precast, agregat daur ulang, serat baja ban bekas, stiffness, toughness.