Abstrak


Pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan limbah perca batik (studi mengenai pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan limbah perca batik bernilai ekonomi di Kelurahan Laweyan, Surakarta)


Oleh :
Indah Werdiningrum - D0306042 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan limbah perca batik, sejauh mana pemberdayaan tersebut telah dilakukan, kendala apa saja yang dihadapi oleh perempuan dalam mengelola usaha kain perca batik menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dan pada akhirnya akan dapat diketahui perubahan yang terjadi dengan diadakannya pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan limbah perca batik. Sejalan dengan penelitian tersebut, maka bentuk penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan data dan kata-kata atau uraian dan penjelasan tentang suatu permasalahan. Dimana penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Laweyan yang merupakan sentra industri batik, sehingga memudahkan pencarian data, informasi dan referensi yang dibutuhkan. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data. Maksudnya, teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi tak berperan dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model analisa interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan yang dilakukan oleh berbagai pihak melalui kegiatan-kegiatan pelatihan pengkapasitasan diri, pengembangan ketrampilan maupun pemberian bantuan modal pada akhirnya memberikan perubahan bagi individu perempuan, bagi kelompok serta bagi masyarakat sekitar. Meskipun dalam proses pemberdayaan ini menemui hambatan berupa kurangnya keberanian perempuan serta kurangnya solidaritas diantara anggota kelompok usaha bersama, melihat hasil pemberdayaan dengan berbagai indikator keberdayaan maka dapat dikatakan bahwa perempuan Laweyan ini telah mencapai keberdayaan dalam bidang ekonomi dan sosial. Kata kunci: Pemberdayaan ekonomi perempuan, pengelolaan limbah perca batik, ekonomi kreatif.