Abstrak


Kajian komposisi bahan organik dan penggunaan bioaktifator em-4 pada pembuatan larutan nutrisi organik untuk budidaya baby kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) dengan sistem hidroponik substrat


Oleh :
Itsnaini Maghfirah - H0106013 - Fak. Pertanian

Permintaan masyarakat terhadap sayuran organik berpenampilan bersih semakin meningkat. Salah satu jenis sayuran adalah baby kailan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berprospek untuk dibudidayakan. Teknologi budidaya yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah sistem hidroponik substrat. Larutan nutrisi standar yang digunakan dalam sistem hidroponik diramu dari bahan-bahan kimia yang harganya relatif mahal. Larutan nutrisi organik merupakan alternatif mengatasi mahalnya harga larutan nutrisi dari bahan-bahan kimia karena bahan untuk larutan nutrisi organik murah dan mudah didapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara perlakuan komposisi bahan dasar organik dan jumlah pemberian EM-4 dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman baby kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) menggunakan sistem hidroponik substrat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – September 2010 bertempat di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah komposisi bahan dasar larutan nutrisi organik yang terdiri dari empat taraf yaitu 300 gram kotoran kambing/1 liter air, 275 gram kotoran kambing + 25 gram tapak liman/1 liter air, 250 gram kotoran kambing + 50 gram tapak liman/1 liter air, dan 225 gram kotoran kambing + 75 gram tapak liman/1 liter air. Faktor perlakuan kedua adalah jumlah pemberian EM-4 yang terdiri dari empat taraf yaitu tanpa EM-4, EM-4 2 ml, EM-4 4 ml, dan EM-4 6 ml/1 liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan komposisi bahan dasar larutan nutrisi organik dengan jumlah pemberian EM-4. Perlakuan komposisi bahan dasar larutan nutrisi organik berpengaruh nyata pada variabel jumlah daun dengan rerata tertinggi pada komposisi 225 gram kotoran kambing + 75 gram tapak liman mencapai 7 helai. Perlakuan tanpa pemberian EM-4 pada semua komposisi memberikan hasil terbaik dengan berat segar tajuk 7,6 gram.