Abstrak


Pengaruh Penerapan System Of Rice Intensification (Sri) Terhadap Populasi Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas Wlk.)


Oleh :
Abdul Aziz Wibowo - H0106031 - Fak. Pertanian

Serangan hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Wlk.) masih menjadi kendala dalam pembudidayaan padi, sehingga dapat mengakibatkan penurunan hasil, kuantitas maupun kualitas. Pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia dinilai kurang efektif dan cenderung tidak ramah lingkungan. Dalam budidaya padi, aspek pengendalian hama dan penyakit perlu pengelolaan yang lebih intensif seiring dengan aspek lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan system of rice intensification (SRI) terhadap populasi dan pola sebaran penggerek batang padi kuning, populasi musuh alaminya (parasitoid telur), dan hasil padi.Penelitian menggunakan lahan petani Desa Purworejo, Kelurahan Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Perlakuan yang digunakan yaitu sistem budidaya padi dengan metode konvensional dan metode system of rice intensification (SRI). Analisis data menggunakan uji t pada taraf 10 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem SRI mampu mengurangi populasi penggerek batang padi kuning dan intensitas kerusakan yang ditimbulkan daripada sistem konvensional. Pola sebaran larva penggerek batang padi kuning pada sistem SRI dan konvensional adalah mengelompok. Terdapat tiga jenis parasitoid telur yang ditemukan pada sistem pertanaman SRI dan konvensional, yaitu Trichogramma sp., Tetrastichus sp., dan Telenomus sp. Tingkat parasitisasi kelompok telur penggerek batang padi kuning sistem SRI lebih tinggi daripada sistem konvensional. Pada sistem SRI jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah bulir per malai, dan berat 100 bulir gabah (g) lebih tinggi daripada sistem konvensional. Produksi padi pada sistem SRI yakni 4,66 ton/ha, lebih tinggi daripada sistem konvensional yakni 2,60 ton/ha.