Abstrak


Quality Control (Qc) Pengendalian Mutu di Usaha Kecil Menengah ”Kacang Sangan Bu Yati” Dk. Kampung Baru Rt. 02 / Rw. 06, Ds. Godog, Kec. Polokarto, Kab. Sukoharjo.


Oleh :
Hanny Sri Wulandari - H3108088 - Fak. Pertanian

Kacang sangrai adalah jenis olahan kacang yang dilakukan dengan cara mengolah kacang tanah dengan cara pemanasan dengan bantuan pasir. Tulisan ini mengulas proses pembuatan kacang sangrai, karakteristik fisikokimia, manajemen mutu bahan baku, proses produksi, dan produk jadi dari kacang sangrai, dan konsep pengendalian mutu dan konsep HACCP kacang sangrai. Tahapan proses pembuatan kacang sangrai diantaranya proses pencucian, proses penyortiran, proses penjemuran, proses penyangraian, dan proses pengemasan. Karakteristik fisikokimia yang diamati pada penelitian ini adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar asam lemak bebas, benda asing, kacang keriput, polong pecah, randemen bahan baku, dan randemen produk jadi. Kadar air kacang sangrai adalah 2,334%. Kadar protein total sebesar 23,9803%. Kadar lemak sebesar 42,2306%. Kadar asam lemak bebas sebesar 1,1708%. Persentase benda asing yang terdapat pada produk kacang sangan adalah 0,26%. Persentase polong keriput yang terdapat pada produk kacang sangan adalah 3,56%. Persentase polong pecah yang terdapat pada produk kacang sangan adalah 4,46%. Randemen produk jadi yang terdapat pada produk kacang sangan adalah 89,405% dan randemen bahan baku adalah 83,5%. Dari hasil penelitian yang melebihi parameter yang ditentukan adalah kadar asam lemak bebas, benda asing, dan polong pecah. Ada dua tahapan proses pembuatan kacang sangrai yang dianggap sebagai CCP yaitu proses penyortiran dan penyangraian. Hal ini dikarenakan bahaya yang terdapat pada kedua proses tersebut tidak dapat dikendalikan pada tahap berikutnya.