Abstrak


Prarancangan Pabrik Metil Klorida Proses Hidroklorinasi Metanol Kapasitas 40.000 Ton/Tahun


Oleh :
Rian Hendrata - I1506025 - Fak. Teknik

Metil klorida merupakan salah satu bahan baku campuran digunakan dalam industri pembuatan refrigerant, bahan obat – obatan untuk pertanian seperti peptisida atau fumigant, dan bahan baku pembuatan vinyl chloride (http://dhss.delaware.gov). Untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri, maka dirancang pabrik metil klorida dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dengan bahan baku metanol 26.165,3065 ton/tahun dan HCl 88.419,2695 ton/tahun. Dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran, serta utilitas, maka lokasi pabrik yang cukup strategis adalah di Kawasan Industri Cilegon, Banten. Metil klorida dihasilkan dari reaksi hidroklorinasi metanol fase gas dalam Reaktor Fixed Bed Multitube pada kondisi isotermal non adiabatik pada suhu 300 oC dan tekanan 1,8 atm. Produk gas dari reaktor masuk ke absorber 1 untuk memisahkan uap air dan gas metanol dari produk dengan pelarut air. Kemudian produk gas masuk ke absorber 2 untuk memisahkan gas HCl dari produk metil klorida. Metil klorida yang berfase gas dikompresi dengan kompresor sampai tekanan 7 atm, kemudian diumpankan ke kondensor total untuk mengubah fasenya menjadi cair. Produk metil klorida cair disimpan dalam tangki silinder horizontal bertekanan 7 atm. Peralatan proses yang ada antara lain vaporizer, heater, reaktor, cooler, absorber, kompresor, kondensor dan pompa. Utilitas terdiri dari unit penyediaan air pendingin, air proses dan boiler feed water (BFW), pendingin reaktor (Dowtherm A), penyediaan steam, tenaga listrik, penyediaan bahan bakar, penyedia udara tekan dan unit pengolahan limbah. Di samping itu, terdapat tiga laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, dan laboratorium penelitian dan pengembangan, untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk. Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Hasil analisis ekonomi terhadap prarancangan pabrik metil klorida diperoleh total investasi sebesar Rp 232.767.830.244 dan total biaya produksi Rp 221.006.730.842. Hasil analisis kelayakan menunjukkan ROI sebelum pajak 48,49% dan setelah pajak 36,37%, POT sebelum pajak 1,7 tahun dan setelah pajak 2,2 tahun, BEP 42,90%, SDP 23,91% dan DCF sebesar 31,75%. Berdasar analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik metil klorida dengan kapasitas 40.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.