Abstrak


Uji Sitotoksik Isolat 1 Dan 2 Rumput Mutiara (Hedyotis Corymbosa(l.)Lamk.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47d Dan Serviks Hela


Oleh :
Astri Ariyani - M0407025 - Fak. MIPA

Kanker merupakan penyebab kematian yang sering terjadi. Berbagai pengobatan yang dilakukan masih memiliki efek samping yang tinggi, sehingga pencarian obat yang memiliki efek samping rendah masih terus dilakukan. Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L.) diketahui memiliki kandungan yang berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sitotoksik isolat 1 dan 2 rumput mutiara (H. corymbosa (L.) Lamk) terhadap sel kanker payudara T47D dan serviks HeLa serta dapat menentukan IC50 (Inhibitory concentration) dari isolat 1 dan 2 rumput mutiara. Uji sitotoksik digunakan untuk menentukan nilai IC50 dari isolat 1 dan 2 rumput mutiara dengan menggunakan metode MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5difeniltetrazolium bromida) assay. MTT merupakan garam tetrazolium yang dapat dipecah menjadi kristal formazan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa isolat 1 rumput mutiara memiliki nilai IC50 sebesar 817.711 μg/mL terhadap sel HeLa dan 604.088μg/mL terhadap sel T47D, sedangkan IC50 yang dihasilkan oleh isolat 2 rumput mutiara terhadap sel HeLa sebesar 238.23 μg/mL dan 480.049 μg/mL terhadap sel T47D. Berdasarkan nilai IC50 disimpulkan bahwa isolat 1 dan 2 rumput mutiara tidak bersifat sitotoksik terhadap sel kanker HeLa dan T47D. Kata kunci: Sitotoksik, Hedyotis corymbosa, sel T47D, sel HeLa, MTT assay.